|  | 

Berita Nasional

Cak Imin Instruksikan Kader Dekat Dengan Masyarakat

YOGYAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengkinstruksikan seluruh caleg dan kader PKB di DIY untuk terus berbuat dan menunjukkan diri agar lebih dikenal masyarakat. Dengan begitu PKB akan menjadi bahan pembicaraan publik sehingga dicintai masyarakat.

"Kita harus munculkan demam PKB, aktivitas PKB harus hadir disetiap pandangan masyarakat setiap harinya," kata Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar dalam acara Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019, DPW PKB DIY di Ballroom Hotel Grand Dafam Rohan, Yogyakarta, Minggu 7/10/2018 kemarin.

Konsolidasi sekaligus pelantikan pengurus DPW PKB DIY masa bakti 2018-2023. Hadir dalam acara, Sekjen PKB yang juga Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyono dan ratusan caleg serta kader PKB DIY. Cak Imin juga meminta seluruh kader PKB DIY untuk bersatu bekerja keras memenangkan pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Menurut Cak Imin, agar demam PKB terwujud, maka seluruh caleg, kader dan pengurus struktural partai dari pusat sampai tingkat ranting harus mengadakan banyak kegiatan. Untuk DPP, setiap minggu minimal harus mengadakan 1 kegiatan dan muncul dalam pemberitaan, sedangkan untuk DPW minimal harus memunculkan 2 pemberitaan kegiatan. Tugas lebih berat dibebankan bagi PAC dan ranting yang harus mengadakan aktivitas/kegiatan setiap hari. "Supaya efektif menciptakan demam PKB, caranya kegiatan-kegiatan dibuat berantai dalam satu kesatuan," katanya.

Cak Imin menjelaskan bahwa tren pemilih dalam Pemilu 2019 akan mengalami perubahan. Menurutnya, dalam Pemilu 1999 lalu, para pemilih mendasarkan pilihannya pada ideologi partai, pemikiran-pemikiran yang diusung partai juga hati nurani. Namun kemudian rusak saat Pemilu langsung tahun 2004, karena banyak digempur oleh praktik politik uang sampai tahun 2014 (siklus 10 tahunan).

Cak Imin meyakini siklus 10 tahunan akan kembali pada tren pemilih tahun 1999, karena masyarakat telah jenuh dengan pragmatisme politik. Di Pemilu 2019 mendatang, pemilih akan kembali menggunakan logika pikiran dan hati nuraninya dalam menentukan pilihan politiknya. "Pemilu 2019 adalah kemenangan hati nurani, cita-cita dan kemenangan PKB yang punya nilai-nilai dan ajaran," pungkasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.