Beri Penghargaan Pejuang Kemanusiaan, Cak Imin: Demokrasi Kita Untuk Kemanusiaan
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa yang sekaligus sebagai Ketua Komite Nasional Penegak Konstirusi (KNPK) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan penghargaan kepada 18 orang pejuang kemanusiaan.
Dia menuturkan, pemberian penghargaan ini didasarkan pada rasa cinta dan sebagai motivasi agar para tokoh ini menjadi inspirasi bagi generasi bangsa.
“Kami dari Komite Nasional Penegak Konstitusi (KNPK) memberikan penghargaan berdasarkan rasa cinta dengan pengnhargaan pejuang kemanusiaan kepada beberapa tokoh,” ujar Cak Imin di Gedung Joeang, Jl Menteng Raya 41 Jakarta Pusat, Rabu 1/8/2018.
Tentu, lanjutnya, mereka jadi motivasi agar para tokoh-tokoh besar ini senantiasa menjadi inspirasi dan motivasi bangsa dan sekaligus bagi generasi sekarang dan yang akan datang bisa meneladani dengan baik.
Dalam pidatonya, Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, demokrasi negeri ini terlalu disibukkan dengan persoalan electoral dan elektabilitas.
“Mohon maaf, 15 tahun terakhir seolah terlupakan perjuangan-perjuangan mereka (pejuang kemanusiaan), karena demokrasi kita terlamppau lelah dengan hiruk-pikuk semua di pikirannya adalah pikiran electoral dan elektabilitas,” ujarnya didepan para pejuang dan keluarga yang menghadiri acara tersebut.
Menurutnya, tujuan utama politik dan demokrasi di Indonesia adalah untuk kemanusiaan. Sehingga, demokrasi yang sudah ada perlu diluruskan dan dikoreksi kembali.
“Ini yang harus kita koreksi dan saya bertekad akan meluruskan demokrasi kita dengan tujuan yang sesungguhnya bahwa politik dan demokrasi tujuan utamanya untuk kemanusiaan. Politik dan demokrasi hanya ada dibawah kemanusiaan yang ada dibawah cita-citanya,” terangnya.
Berikut daftar pejuang kemanusiaan yang akan dianugerahi penghargaan oleh Cak Imin:
1. Adnan Buyung Nasution
2. Baharuddin Lopa
3. Munir
4. HJC Princen
5. Afnawi Noer
6. Marsinah
7. Harry Roesli
8. WS. Rendra
9. Wiji Tukul
10. Prof. Sayogyo
11. Prof. Gunawan Wiradi
12. Amir Daulai
13. Mukyana T Kusumah
14. Theys Eluai
15. Taufiq Kiemas
16. Ahmad Taufik
17. Prof. Mubyanto
18. Adi Sasono
[]
