DEMAK –  Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI Drs H Fathan Subchi turut menanggapi kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah. Pasalnya, impor beras tersebut dapat menyengsarakan petani, terlebih jika pada waktu panen tiba.

“Pemerintah harusnya konsisten membela petani, bukan malah menyengsarakannya.  Petani itu kan pahlawan pahlawan pangan Indonesia, harusnya mereka dimuliakan, bukan malah disengsarakan," ucap Fathan disela  agendanya bersama masyarakat di Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang.

Seperti diketahui, impor beras menjadi momok menakutkan bagi petani. Sebab, impor beras akan memicu ketidakstabilan harga gabah ditingkat petani atau terjadi panic buying. Harga gabah bisa anjlok tiba-tiba. Kondisi seperti ini akan mudah dipermainkan oleh para tengkulak untuk membeli gabah dengan harga sangat murah. Keadaan seperti itu kerap berulang saat panen raya, termasuk saat panen  sebelumnya.

“Saya kira, impor beras bertentengan dengan nawacita Pak Jokowi. Karena itu, impor beras ini merupakan kebijakan yang tidak tepat dan mestinya dibatalkan. Jangan sampai petani merugi gara gara kebijakan impor beras yang bisa jadi hanya menguntungkan segelintir orang saja. Sedangkan, jutaan petani sengsara,” katanya

Untuk diketahui, kebijakan impor beras yang dilakukan Kementerian Perdagangan RI menuai kritik keras dari DPR RI. Pemerintah rencananya akan mengimpor 500.000 ton beras untuk cadangan beras nasional.[]