Kurangi Pemanasan Global, Agus Sulistiyono Ajak Masyarakat Tanam Pohon Jati

JAKARTA - Anggota Fraksi PKB DPR RI, Agus Sulistiyono menilai bencana banjir, kekeringan, peningkatan suhu udara dan cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini ditengarai karena pemanasan global akibat rusaknya lingkungan hutan dan efek rumah kaca.
“Pemanasan global akan semakin terasa apabila manusia tidak berbuat apa-apa. Sebab, energi matahari terperangkap dalam jumlah yang meningkat akibat gas rumah kaca," terang wakil rakyat asal Yogyakarta tersebut usai menghadiri acara Desiminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Jakarta, Jum'at 15/12.
Agus mengatakan, Efek pemanasan global juga mulai terjadi, seperti banjir, kekeringan, peningkatan suhu bumi, dan naiknya permukaan laut.
Oleh karenanya, anggota DPR yang yang menangani bidang Energi Sumber Daya Mineral, Riset & Teknologi, Lingkungan Hidup ini mengajak masyarakat, untuk menanam pohon.
Agus menambahkan, diantara beberapa pohon, Jati merupakan pohon yang sangat tepat untuk menjadi solusi permasalahan tersebut. Karena, menurut Agus, selain bisa mengurangi pemanasan global, juga sebagai bentuk investasi.
"Sekali lagi saya tekankan bahwa Kesadaran untuk mengoptimalkan tanaman jati ini sangat penting dan memiliki manfaat yang besar baik dari sisi ekonomi, ekosistem alam dan keberlangsungan hidup generasi yang lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Agus Sulistiyono bersama
warga masyarakat Desa Kedungpoh Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta menggelar kegiatan penanaman jati platinum bersama LIPI.
Jati Platinum sendiri merupakan bibit kayu rekayasa genetika hasil kerja sama LIPI dengan BATAN. Karakter pohon ini bisa menyerap karbon 170 ton C berat jenis 0,8 C konten 0,5 setiap hektarnya dan berusia maksimal 10 tahun serta cocok untuk bahan mebeler veneer bangunan.[]