Rektor UNAIR: Penganugerahan Dr(HC) Cak Imin Sudah Tepat dan Melalui Proses Yang Panjang

SURABAYA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar akan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Sosiologi Politik dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.
Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., Mt., Ak., CMA, Rektor Universitas tersebut mengatakan penganugerahan ini sudah melakukan proses yang sangat panjang.
"(Penganugerahan) ini adalah perjalanan panjang proses yang cukup lama," ucapnya saat konferensi pers di gedung rektorat Unair, Surabaya, Senin 02/10.
Dia mengatakan, proses pengujian kepantasan pemberian anugerah ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2017 lalu.
"Juli sudah dilakukan oleh promotor waktu itu pak kacung dan pak Mustain atau sebaliknya. Jadi sesak melalui proses yang cukup panjang," jelasnya didepan wartawan.
Dia menjelaskan, pria yang akrab disapa Cak Imin ini akan dianugerahi gelar doktor honoris kaisar dalam bidang sosiologi politik. Menurutnya, secara keilmuan, Cak Imin mumpuni dalam bidang tersebut. Ditambah lagi, profesi dan aktifitasnya dalam bidang politik dan sudah menulis beberapa buku ilmiahnya.
"Karena secara keilmuan, S1 cak Imin dibilang itu, profesi dan aktifitas nyatanya berada pada wilayah politik. Sehingga sosiologi politik menjadi bidang yang akan kita anugerahkannya doktornya kepada pak Muhaimin," jelasnya.
Dia menilai, proses penganugerahan ini sudah tepat. Difakultas, jelasnya, urusan ini sudah final, dalam artian usulan dari fakultas sudah masuk ke Universitas. Kemudian dari Universitas sudah menyampaikannya kepada Senat. Kemudian Senat melakukan telaah dan pembahasan dan merekomendasikan terkait usulan itu.
"Kemudian kami meminta persetujuan kepada menristekdikti, dan juga Alhamdulillah sudah kuat," ucapnya.
Terkait Naskah akademik, usulan dari bawah dan beberapa usulan terkait kelayakan gelar tersebut, Nasih mengaku sudah menerima semua berkasnya dari fakultas terkait.
"Sesungguhnya sudah saya terima semuanya dari fakultas. Di fakultas sesungguhnya sudah melalui perjalanan yang sangat panjang, karena biasanya tidak seperti itu. Mulai dari kulaih-kuliah, Focus Group Discussion (FGD), dan ada berbagai macam diskusi-diskusi," tukasnya.[]