|  | 

Berita Nasional

Peggy: Merkuri Sangat Berbahaya Bagi Masyarakat Tambang

 

JAKARTA - Anggota Komisi VII dari Fraksi PKB DPR RI, Peggy Patricia Patipi mengatakan bahwa merkuri yang digunakan di pertambangan emas sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup masyarakat. Pasalnya, merkuri atau air raksa ini seperti bom waktu yang membahayakan.
"Kasus merkuri ini sudah banyak memakan korban, contoh saja di Minamata, Jepang pada tahun 50-an, pernah terjadi bencana yang menimpa ribuan masyarakat setempat. Bahkan para balita cacat sejak lahir karena pengaruh dari merkuri," ucap Legislator asal Papua itu seusai Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kamis, 31/8.

Seperti diketahui, tragedi nyata akibat merkuri pernah terjadi di Minamata, Jepang. Di kota itu pada 1958, ratusan orang mati setelah diserang kelumpuhan, dan ribuan balita tumbuh cacat.

Pencemaran di Minamata sesungguhnya terjadi sejak 1905, namun dampaknya baru terlihat pada 1956. Kasus itu meledak, dan sejak itu kelainan pertumbuhan balita karena keracunan merkuri dikenal dengan Sindrom Minamata.

Sekarang, lanjut Peggy, pemerintah indo akan mengikuti konferensi Minamata di Perserikatan Bangsa Bangsa.

"Jadi pada prinsipnya PKB setuju untuk ini ditindak lanjuti untuk diundangkan. Kita melihat banyak petambang liar dan beberapa yg sudah berijin pun menggunakan merkuri," terangnya.

Peggy menuturkan, Merkuri sangat berbahaya bagi masyarakat dan dapat membinasakan hingga tiga keturunan. Oleh karena itu PKB prihatin. Prinsipnya Semua fraksi sepakat untuk hal ini di undangkan.

Lebih lanjut Peggy mengungkapkan sudah ada kejadian di Ambon terjadi kerusakan alam yang parah karena merkuri.

"Kita berharap kepada pemerintah, Kementerian LHK dan Kementerian Kesehatan agar bisa memberikan penyuluhan dan sosialisasi bahayanya merkuri kepada masyarakat, khususnya disekitar tambang emas.

"Sebenarnya (merkuri) tidak berbahaya kalo digunakan sebaik-baiknya. Tapi kita melihhat penambang emas sebagian emas menggunakan merkuri, itu sangat berbahaya. Sudah ada kejadian di beberapa daerah," tutupnya.

Merkuri digunakan di 850 lokasi tambang emas rakyat di seluruh Indonesia. Akibatnya, 250 ribu penambang, keluarga penambang, dan masyarakat sekitar daerah pertambangan menjadi populasi yang terancam.[]

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.