Fraksi PKB Optimis Gerbang Tani Mampu Jadi Ujung Tombak Reforma Agraria

JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI yang diwakili oleh anggota Komisi IV DPR RI, Ibnu Multazam dan Daniel Johan menerima audiensi dari Gerakan Kebangkitan Petani Indonesia (Gerbang Tani) di Ruang Rapat F-PKB, Selasa, 11/4. Audiensi ini membahas rencana strategis Gerbang Tani dalam mengawal pertanian dan Reforma Agraria yang sudah dimulai sejak puluhan tahun yang lalu.
Seperti halnya yang di tuturkan oleh Ketua Umum Gerbang Tani, Idham Arsyad, bahwa keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat ini adalah untuk mengawal pengimplementasian reforma agraria.
“Saya kira salah satu tujuan dan bahasan pokok Gerbang Tani adalah negara kita mengimplementasikan Reforma Agraria,” tuturnya.
Idham menambahkan, Reforma agraria adalah salah satu program dimana pemerintah melakukan redistribusi tanah kepada petani yang tidak bertanah, kepada buruh tani, dan kepada petani miskin, dari lahan-lahan negara.
“Ini memang konsen dari Gerbang Tani,” tegasnya.
Menurut Idham, kemitmen Presiden Joko Widodo sudah sangat serius, namun hal itu diperlemah oleh kinerja dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR).
“Saya melihat bahwa komitmen Presiden Jokowi sudah sangat kuat, tapi kelemahan yang mendasar pada Menteri ATR yang kurang mampu menerjemahkan apa yang dikehendaki oleh Presiden Jokowi,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Idham, ada dua hal yang akan dilakukan oleh Gerbang Tani. Pertama akan meminta terus menerus kepada Presiden Joko Widodo agar meng-evaluasi kinerja Kementerian ATR, terutama dalam mengimplementasikan program Reforma Agraria.
Kedua,terusnya, Gerbang Tani akan terlibat dalam proses partisipasi terutama menyiapkan subjek dan objek Reforma Agraria. Subjek dalam artian petani-petani yang akan terlibat menerima tanah objek Reforma Agraria.
“Nah kita mengharapkan anggota Gerbang Tani dapat mengambil manfaat didalamnya,” tuturnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi PKB, Daniel Johan optimis Gerbang Tani mampu menjadi ujung tombak program yang sudah dimulai puluhan tahun tersebut.
“Kita berharap Gerbang Tani bisa menjadi salah satu ujung tombak Reforma Agraria yang sudah dimulai dari puluhan tahun yang lalu,” harap Anggota DPR Dapil Kalbar tersebut.
Daniel menambahkan, dengan semoga dengan peran Gerbang Tani, target pemerintah 4,1 juta hektare dan 12,7 juta hektare dalam kontek hutan sosial dapat segera terwujud.
“Jika itu terealisasi, maka petani benar-benar bisa mengelola lahan minimal 2 sampai 5 hektar, sehingga produktifitas bisa meningkat,” pungkasnya.