Soal Kalijodo, Arzetty: Pengembalian Fungsi Jalur Hijau Jangan Hanya Di Kawasan Masyarakat Miskin
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dari komisi VIII DPR RI, Arzetty Bilbina, mengimbau pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta berlaku adil terhadap masyarakat di kawasan Kalijodo. Menurut Arzetty, penggusuran rumah masyarakat untuk mengembalikan fungsinya menjadi jalur hijau itu, jangan hanya tertuju pada masyarakat miskin semata.
"Harus adil dengan dugaan pelanggaran penggunaan jalur hijau oleh korporasi besar seperti Seasons City," kata Arzetty di Senayan, kami 18/02.
Arzetty berpendapat, rencana penertiban kawasan prostitusi di Kalijodo tak masalah bila hendak dihapuskan. Namun, Ia menegaskan perlu dilakukan persiapan matang. Terlebih di sana banyak anak-anak dan perempuan. "Jika mereka dipindahkan, pemerintah harus memikirkan ulang pendidikan bagi anak-anak yang ada di lokalisasi, terutama nasib para perempuan yang benar-benar mencari nafkah di sana," kata legislator berhijab ini.
Arzetty khawatir, meskipun kebijakan penertiban itu sesuai hukum, tapi tidak memberi rasa keadilan untuk masyarakat. "Pertama, pemprov DKI Jakarta menyediakan rumah susun bagi warga yang ber-KTP DKI Jakarta. Kedua, beri meraka pelatihan dan pendampingan yang baik. Tanpa pemindahan dan pelatihan, mereka tidak mampu berkembang di luar komunitasnya selama ini. Sehingga nanti bisa jadi hanya sekadar pergi mencari tempat terselubung baru," tegasnya lagi.
Selain itu, Arzetty juga mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar menjauhi hal-hal bersifat kekerasan dalam penertiban warga di Kalijodo. Baginya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama harus memastikan bahwa dialog diutamakan dalam menemukan solusi yang terbaik. Perempuan berjilbab itu juga mengingatkan satu hal lagi yang bersifat politis. Bahwa Jakarta akan segera memasuki masa Pilkada pada 2017 mendatang.
"Isu ini jangan termanfaatkan oleh oknum untuk mencari popularitas pilkada," tutup Arzetty.
