|  | 

Berita Nasional

Banyak PNS Hilang dan Gabung ISIS, Taufiq: Mereka Harus Diajak Kembali Ke Jalan Lurus

tra

PURBALINGGA - Kasus para Pegawai Negeri Sipil yang tiba-tiba menghilang semakin banyak. Setelah kasus Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, yang menghilang dan begabung dengan gerakan teroris Negara Islama Syuriah (ISIS). Kini menyusul, tiga PNS yang berdomisili di Purbalingga dikabarkan menghilang sejak beberapa waktu lalu.

Meski belum dipastikan, hilangnya tiga PNS tersebut terkait ISIS atau tidak, tapi diduga mereka telah terpengaruh secara ideologi dan masuk dalam organisasi massa (ormas) fundamentalis tersebut, senin 11/01.

Banyaknya kasus PNS hilang akhir-akhir ini menunjukkan kelambanan intelijen negara dalam tindakan preventif terhadap pegawai pemerintahan yang diduga dirasuki gerakan radikal. Hal ini disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKB, Taufiq R. Abdullah.

"PNS ini juga memiliki aturan yang harus ditegakkan, mereka harus disiplin dan setia pada negara. Nah, mereka yang menghilang itu, sebenarnya orang yang tersesat. Mereka harus ditolong agar kembali ke jalan yang lurus. Antisipasi agar tidak terjadi lagi juga harus dilakukan," tegas Taufiq saat kunjungan reses di Purbalingga pada akhir pekan lalu.

Taufiq yang juga mantan wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, juga menegaskan, kelompok-kelompok radikal yang mengatasanamakan islam atau apapun yang bertentangan dengan pancasila, harus diwaspadai. Sebab kelompok ini memiliki kecenderungan dengan gerakan-gerakan teroris.

"Nah kelompok yang semacam ini, yang secara melawan ideologi Pancasila dan NKRI, kalau bisa dibina, diajak dialog bersama sehingga pemahaman mereka terhadap ideologi bisa diluruskan. Sekali lagi, mereka kan tersesat karena belajar dari pihak-pihak yang tidak jelas sumbernya, saya tidak mengatakan kelompok sesat. Diajak dialog oleh ahli agama," terangnya.

sebelumnya, tiga PNS yang berdomisili di Purbalingga dikabarkan menghilang sejak beberapa waktu lalu. Masing-masing Kepala Sub Bagian Rapat pada Sekretariat DPRD Purbalingga, Widodo Panca Nugraha warga Perum Babakan Baru, Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah; Sekretaris Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga Praptono Adi bersama keluarga; dan dosen Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Iskandar Sobri warga RT 3 RW 3 Desa/Kecamatan Padamara bersama keluarganya.

Widodo Panca Nugraha dan Praptono Adi diduga menghilang mengikuti salah satu ormas. Data dari Polres Purbalingga, keduanya masih berada di Indonesia. Sedangkan Iskandar Sobri dikabarkan pergi ke Suriah pada 2014 lalu dan disusul istri beserta ketiga anaknya pada pertengahan 2015 lalu. Polisi belum bisa memastian apakah Sobri bergabung bersama gerakan radikal ISIS atau tidak.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.