Dorong Penguatan Ekonomi, Cak Imin: PKB, Pinjaman Kesejahteraan Bersama
JOMBANG- Ketua Umum DPP PKB H.A. Muhaimin Iskandar membuka expo pekan aswaja RMI-NU bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Maarif , Denanyar, Jombang pada Jum'at (31/7) siang. Acara expo merupakan salah satu rangkaian acara dalam suksesi muktamar NU ke 33.
Dalam sambutannya cucu dari pendiri NU , KH Bisri Syansuri itu berkomitmen untuk terus memajukan Nadhlatul Ulama. Apalagi bila penyelenggaraan Muktamar ke 33 di Jombang Jawa Timur berjalan sukses dan lancar. Tidak hanya itu, muktamar NU kali ini, menurutnya harus menelurkan kesadaran untuk melakukan penguatan ekonomi.
"Perlu sebanyak mungkin membentuk micro finance menopang ekonomi masyarakat terutama di desa. maka kami mengusulkan lembaga PKB yaitu Pinjaman Kesejahteraan Bersama," kelakar Cak Imin didepan peserta expo dan muktamirin di Ponpes Denanyar, Jombang, Jumat (31/7).
Gerakan perdagangan, lanjut Cak Imin yang juga cucu KH. Bisri Syansuri, sudah disadari Gus Dur. Presiden RI keempat itu diawal pemerintahannya akan mendirikan lembaga mikro finance namun tidak terealisasi karena dilengserkan terlebih dahulu."Gus Dur tahu potensi ini, gerakan perdagangan, harus terus bergerak dan bekerja," imbuh mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin mendorong agar Presiden Jokowi melalui alokasi APBN memperhatikan ekonomi masyarakat kalangan bawah. "Agar Presiden Jokowi membantu masyarakat menggerakkan ekonomi di level terendah," tuturnya
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar ditemui terpisah mengaku telah menyiapkan terkait tehnis muktamirin seperti penginapan, transportasi dsb. PKB, lanjutnya hanya menyadari porsinya. Menurutnya informasi PKB melakukan intervensi muktamar NU tidak mungkin dilakukan.
"Untuk para muktamirin sesuai porsinya sebagai anak kandung NU, PKB membantu suksesi penyelenggaraan muktamar. Diluar dari materi pembahasan muktamar yang menjadi domain PBNU," tegas Halim yang juga Ketua DPRD Jawa Timur ini.
