Panitia Muktamar Laporkan Persiapan Muktamar ke-33 ke Wapres

JAKARTA- Ketua Panitia Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Mohammad Imam Azis bersama rombongan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan, Jakarta. Rombongan panitia muktamar mengundang Wapres Jusuf Kalla sekaligus melaporkan persiapan muktamar ke-33 yang akan dilaksanakan di Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus mendatang.
"Kami melaporkan kepada Wapres yang juga salah satu anggota Mustasyar PBNU bahwa kita sudah melaksanakan musyawarah nasional di Jakarta. Dan menghasilkan satu keputusan yang penting yakni pemberlakuan sistem pemilihan musyawarah dan mufakat untuk Rois Am," ujar Imam Azis yang juga salah satu Ketua PBNU di Kantor Wapres di Jakarta, Senin (22/6).
Imam mengatakan keputusan muktamar mendatang akan diberlakukan sistem pemilihan musyawarah dan mufakat atau lebih dikenal ahlul halli wal ahdi (Ahwa). Sistem ini menurutnya lebih mencerminkan harkat dan martabat ulama.
"Beliau sangat menyambut positif dalam perubahan ini. Karena kita ketahui NU adalah organisasi ulama sehingga sistem pemilihan yang diberlakukan juga mencerminkan bagaimana ulama itu ditinggikan harkat dan martabatnya," imbuh Imam.
Lewat sistem tersebut, Imam menambahkan lebih efisien karena semangatnya memang menempatkan ulama dalam posisi yang tinggi. Lebih lanjut Imam mengatakan, Wapres juga mengharapkan bahwa kepengurusan NU di setiap tingkatan baik di cabang maupun ranting tetap dikelola sebaik-baiknya.
"Diistilahkan dengan semangat social enterprise saya kira sangat penting untuk pengurus NU yang akan datang. NU menurut beliau tidak lagi mencerminkan model franchaise tapi ini betul-betul model organisasi yang efektif program-programnya sampai ke akar rumput," pungkas mantan aktivis PMII ini.