|  | 

Berita Nasional

LE: Keteladanan Penyelenggara Negara Tantangan Harlah Pancasila 2015

medium_51Lukman Edy

JAWA TIMUR- Setiap tanggal 1 Juni bangsa Indonesia memperingati hari lahir Pancasila. Dasar negara hasil konsensus para pendiri bangsa yang beraneka ragam suku, agama, ras dan aliran kepercayaan. Lantas apa tantangan yang dihadapi pada peringatan Pancasila 1 Juni 2015 ini?

Anggota Fraksi PKB MPR, Lukman Edy menjelaskan tantangan menegakkan nilai Pancasila di era globalisasi adalah keteladanan oleh penyelenggara negara. Menurutnya keteladanan dari penyelenggara negara yang ditunggu masyarakat adalah tidak korupsi.

”Paling tidak keteladanan penyelenggaraan negara yang ditunggu oleh masyarakat adalah tidak korupsi dan berperilaku negarawan. Kalau keteladan bangsa dirusak oleh penyelenggara negara, maka berat bagi kita untuk menegakkan pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Lukman yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini,setelah mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila di Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6).

Lukman menuturkan keteladanan lainnya adalah membela dan menolong rakyat, tidak selingkuh, lembaga demokrasi yang baik dan jujur. Selain itu pengadilan yang adil, polisi tegas menegakkan hukum, dan pemerintah serius menyejahterakan rakyat. ”Inilah makna peringatan 1 Juni hari kelahiran Pancasila di tahun 2015 ini,” imbuh mantan Menteri PDT ini.

Jika, lanjutnya keteladanan ditunjukkan dalam penyelenggaraan negara, maka tugas internalisasi nilai kebangsaan melalui lembaga pendidikan atau melalui lembaga negara lainnya akan mudah diserap oleh masyarakat. Sosialisasi empat pilar Kebangsaan oleh MPR juga akan mudah mendapat respon positif dari masyarakat luas.

”Sebaliknya, jika keteladanan tidak ditunjukkan oleh penyelenggara negara maka, 4 pilar akan menjadi buih di atas ombak. Mudah luntur dan cair ketika ada paham lain yang masuk,” kata politikus PKB ini.

Untuk itu, Lukman mengingatkan internalisasi nilai-nilai kebangsaan terutama Pancasila menjadi hal yang mendesak dilakukan oleh negara secara massif. "Kekuatan anti pancasila dan kebhinekaan terus berkembang, bahkan mulai berani menampakkan diri,” pungkasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.