SITI MUKAROMAH: KENAPA IMUNISASI HARUS BAYAR
JAKARTA - Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit. Imunisasi juga adalah cara paling efektif dalam perlindungan terhadap infeksi dan lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Pentingnya imunisasi bagi keberlangsungan generasi bangsa yang sehat, sampai-sampai pemerintah perlu mencanangkan “Indonesia Bebas Polio”. Namun sayangnya, biaya imunisasi yang menjadi bagian program pemerintah ini, biayanya masih dibebankan kepada rakyat.
Beban biaya imunisasi itu dipertanyakan oleh anggota Komisi IV DPR. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) Komisi VI dengan Bio Farma, Irmawati menyatakan seharusnya hal itu dilakukan tanpa biaya atau gratis. “Untuk imunisasi, masih bayar 25 ribu di bidan dan 20 ribu di puskesmas. Padahal ini adalah hak rakyat,” kata Siti Mukaromah di Senayan, kamis 16 april 2015.
Siti Mukaromah yang akrab disapa Mba Erma ini berpendapat, adanya biaya imunisasi tentunya malah akan menghambat program itu sendiri. Sebab, lanjutnya, pemahaman masyarakat terhadap imunisasi masih kurang, apalagi jika dikenakan biaya.
“Bagi masyarakat desa, perlu dipertimbangkan bila mereka harus bayar imunisasi sendiri,” ujar Erma.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, perwakilan Bio Farma mengatakan bahwa pengembangan vaksin itu menggunakan anggaran rakyat. Sementara pembiayaannya itu merupakan manufacturingnya.
