|  | 

Berita Nasional

PKB Minta Pengurangan Jam Kerja Perempuan Dikaji Ulang

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Meminta rencana pemerintah untuk mengurangijam kerja perempuan dikaji ulang Wacana untuk mengurangi jam kerja perempuan menjadi lebih cepat dua jam dinilai justru berpotensi menghambat karier dan kreatifitas kaum perempuan.

“Kalau upayanya untuk menghormati dan menghargai perempuan wacana itu harus dikaji ulang. Kami menilai alasan pengurangan jam kerja agar perempuan dapat lebih cepat kembali untuk mengurus anak dan keluarga kurang tepat,” kata Wakil Sekretaris Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh melalui keterangan digital, Rabu, 3/12/2014.

Anggota Komisi IX DPR ini berpendapat, alih-alih untuk menghargai perempuan alasan tersebut justru dikhawatirkan memapankan posisi perempuan sebagai pemegang tanggung jawab tunggal dalam pekerjaan rumah tangga. Jika tidak dipahami secara baik dan menyeluruh, dia khawatir peraturan ini justru mengisyaratkan bahwa apa yang terjadi sesungguhnya bukanlah perempuan yang benar-benar diperbolehkan istirahat lebih cepat dari pekerjaannya, tetapi perempuan yang dipercepat untuk ‘oper’ dari pekerjaan dilar rumah ke pekerjaan domestik.

“Padahal mengurus anak dan segala keperluan rumah tangga lainnya itu seharusnya menjadi tanggung jawab bersama,” urai Niniek-sapaan Nihayatul Wafiroh.

Terkait hal ini dia meminta kepada pemerintah agar memastikan bahwa pengurangan jam kerja bagi perempuan tidak kemudian dijadikan alasan bagi tempat kerja untuk menghambat karir dan kreatifitas perempuan dalam berkarya.

Niniek juga menilai kurang tepat alasan bahwa meningkatnya kasus tindak kekerasan, narkoba, dan pelecehan seksual yang sebagian besar pelakunya adalah remaja berkorelasi langsung dengan ketidakhadiran perempuan sebagai Ibu di dalam rumah tangga. Karena sejatinya tumbuh kembang anak yang maksimal adalah mendapatkan perhatian penuh dari kedua orang tua, tidak hanya Ibu atau Bapak.

“Peraturan yang diberlakukan secara sepihak tidak akan efektif menjawab permasalahan yang ada,” tutupnya.(ZAS)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.