|  | 

Berita Nasional

Bupati Lampung Timur Terpilih: Yang Terpenting Komunikatif Dengan Masyarakat

Chusnunia-Chalim-660x330JAKARTA - Banyak calon perempuan yang berhasil menjadi kepala daerah pada Pilkada Serentak pada 9 desempber lalu, menjadi perhatian banyak publik. Salah satunya adalah kader perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Chusnunia Chalim, yang sukses melenggang menjadi bupati Lampung Timur. Chusnunia yang berpasangan dengan Zaiful Bukhori memperoleh dukungan 54,07 persen suara.

Sebagai calon perempuan, terpilihnya Chusnunia menunjukkan bahwa peran perempuan di kancah kepemimpinan patut diperhitungkan. Menurutnya kunci kesuksesanya pada pilkada lalu itu dengan cara membaur bersama masyarakat. "Prinsipnya tidak berbeda dengan pileg (pemilihan legislatif). Hanya saja kalau pileg kan calonnya banyak, tapi kurang lebih sama. Butuh fokus dan totalitas. Serta terpenting komunikatif dengan masyarakat," ucapnya saat ditemui di acara raker (rapat kerja) Fatayat NU kemarin.

Sebelum maju dalam pilkada di Lampung Timur, Chusnunia awalnya memang anggota DPR RI yang terpilih pada pileg 2014. Ia un kemudian mundur dari keanggotaan DPR demi masyarakat Lampung Timur. "Saya maju bupati di Lampung Timur karena permintaan dari para tokoh disana. Bukan karena keinginan pribadi semata. Dulu, saya terpilih menjadi anggota DPR juga atas amanat dan kepercayaan masyarakat Lampur Timur. Ketika masyarakat lampung timur, melalui para tokohnya memutuskan dan meminta saya maju sebagai bupati, saya melihat itu sebagai aspirasi dan kebutuhan dari mereka," paparnya lebar.

Baginya, amanah dari rakyat saat ini akan diperjuangkan dalam kepemimpinannya saat ini. Dia pun akan fokus membenahi beberapa hal terkait pertanian, pendidikan, dan juga layanan masyarakat agar lebih cepat dan tepat.

Tanpa menafikan hasil program kepemimpinan sebelumnya, Ia pun bertekad memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya. "Yang pasti PR nya banyak sekali. Pemimpin-pemimpin terdahulu di Lampung Timur itu bagus dan baik, tapi ibaratnya lokomotif, kita tidak boleh begitu jalan biasa. Kita harus ngebut supaya bisa mengejar," tutupnya, senin 14/12.

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.