Overload KRL Bogor Di Jam Sibuk, Ini Yang disampaikan Neng Eem Ke PT KAI

JAKARTA - Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL) di Jabodetabek, makin diminati banyak masyarakat. Selain murah, demi menghindari padatany kemacetan, layanan angkutan massal ini diidolakan masyarakat. Namun sampai saat ini layanan KRL masih belum bisa dianggap baik.
Salah satunnya adalah persoalan kapasitas angkut penumpang. Banyak masyarakat yang mengeluhkan hal ini saat menggunakan layanan KRL di jam-jam sibuk. Hal inilah yang disampaikan anggota DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, kepada PT KAI.
Neng Eem yang merupakan lagislator dari dapil Jabar 3, melihat hal ini secara langsung di kota Bogor. "Untuk stasiun di Kota Bogor, peremajaan sudah bagus dan meningkat. Tapi kapasitas penumpang dan gerbong KRL tidak memadai," ucap Neng Eem, senin 14.12.2015, saat RDP di DPR Senayan.
Menurut Neng Eem, KAI perlu melakukan penambahan kapasitas penumpang agar masyarakat lebih nyaman menggunakan jasa KRL. "Sering terjadi overload di jam kerja, baik saat berangkat maupun pulang, karena saking padatnya. Tolong pikirkan penambahan gerbong," tegasnya lagi kepada PT KAI.
Selain itu, permasalahan lain soal KRL juga menjadi sorotan anggota Fraksi PKB ini. Lanjutnya, banyaknya daerah-daerah sepanjang rel yang masih ditempati pemukiman harus dicarikan solusi. "Masih banyak yang menempati daerah KA, tolong ini juga harus menjadi perhatian," tukasnya.