Majelis Pesona Resmi Jadi Banom ke-9 PKB
JAKARTA- Salawat menggema di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (23/6) malam. Ribuan jamaah memadati halaman Kantor DPP PKB mulai dari pengurus, partisan hingga masyarakat umum. Ulama khos KHR.Cholil As'ad Syamsul Arifin, KH. Munif Zuhri, TGH. Turmudzi, KH. Aziz Manshur dan KH. Miftahul Ahyar serta Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj secara bergantian memberikan ceramah maupun doa.
Acara salawat dan tahlil untuk bangsa tadi malam berjalan khidmat. Dalam acara tersebut PKB secara resmi melaunching badan otonom kesembilan yakni Majelis Pecinta Salawat Nusantara (Pesona). Banom baru tersebut melengkapi 8 banom yang sudah ada. Ketua Umum Majelis Pesona, Helmy Faishal Zaini didampingi Sekretaris Nasim Khan menyerahkan pataka Majelis Pesona ke Ketua Umum PKB, A.Muhaimin Iskandar didampingi Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding dan Ketua Dewan Syuro, KH. Aziz Manshur. PKB hari ini mempunyai banom Gemasaba, Garda Bangsa, Lakum Ham PKB, Gerbang Tani, Perempuan Bangsa, Majelis Aswaja, Laskar Santri Nusantara, Barak Bangsa dan Majelis Pesona. Majelis Pesona sendiri merupakan banom yang didirikan untuk mengajak segenap umat islam untuk bersalawat serta melestarikan salawat nusantara yang ada dan melindungi dari paham wahabi yang mengharamkan salawat, tahlil dan ziarah kubur.
Dalam kesempata mulia semalam, KHR. Cholil As'ad secara khusus mengupas secara detil makna dan fadhilah membaca salawat nariyah. Menurutnya manusia jika punya keruwetan dalam diri, penghalang melakukan kebaikan dalam diri bisa dihilangkan dengan mendekat kepada rasulullah dengan membaca salawat.
"Jika ada hajat naik pangkat, kesehatan, panjang umur atau berkembang usahanya dengan membaca salawat nariyah insyaallah akan khusnul khotimah akhirnya. Rasulullah Muhammad merupakan hadiah untuk Sang Pencipta Allah SWT sendiri, nama Allah SWT disejajarkan dengan Muhammad SAW," kata ulama muda kharismatik yang akrab dipanggi Ra Cholil memberikan ceramah didepan ribuan jamaah yang hadir di DPP PKB, Jakarta, Rabu (23/6) malam.
Do'a ulama khos secara bergantian menutup acara salawat penuh berkah. Ribuan jamaah hadir mengharap syafaat baginda rasulullah Muhammad. Salawat menjadi magnet tersendiri bagi para pecintanya. "Indonesia akan tetap tegak selama ulama dan masyarakat menggemakan salawat," tegas Ketum Majelis Pesona.
