7 Pekerja Freeport Belum Ditemukan, Komisi XII Minta Pencarian Terus Dilakukan

JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKB, Rico Alviano, menegaskan pencarian terhadap tujuh pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak di area Grasberg Block Cave, Tembagapura, Papua Tengah, harus terus dilanjutkan meski sudah hampir sepekan berlalu. Ia meminta manajemen Freeport mengerahkan seluruh upaya terbaik untuk menemukan para pekerja.
Rico juga mendesak investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab longsor yang menutup akses tambang bawah tanah tersebut. Jika ditemukan kelalaian, Freeport diminta bertanggung jawab dan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Ini bukan pertama kali ada pekerja Freeport yang terjebak dalam aktivitas penambangan bawah tanah. Seharusnya ini menjadi peringatan keras bagi perusahaan untuk benar-benar meminimalisir risiko. Tujuh pekerja yang hingga kini masih belum ditemukan harus tetap dicari. Kita tidak boleh berhenti begitu saja ketika keluarga mereka masih berharap bisa berkumpul kembali dengan selamat,” ujar Rico, Senin (15/9/2025).
Hingga kini, tim penyelamat gabungan yang terdiri dari personel Freeport, aparat, dan tim teknis pertambangan terus melakukan berbagai langkah, termasuk penggalian dua terowongan batu. Namun, ketika salah satu jalur berhasil ditembus, para pekerja tidak ditemukan di titik yang diperkirakan.
Pencarian juga melibatkan penggunaan alat berat, sistem ventilasi khusus, serta dukungan tim ahli geologi, SAR, dan teknisi tambang dalam perencanaan jalur evakuasi. Tim gabungan kini memperluas pencarian ke area lain yang diduga menjadi lokasi keberadaan para pekerja.
Rico mengapresiasi tim penyelamat yang masih berjuang di lapangan meski menghadapi medan berat dan risiko tinggi. Ia meminta pencarian tidak dihentikan dan keselamatan tetap diprioritaskan. “Insiden ini adalah tragedi buruk dalam dunia pertambangan. Saya mengajak seluruh pihak untuk mendoakan agar tujuh pekerja yang terjebak dapat segera ditemukan dan bisa kembali ke keluarga dalam keadaan selamat,” tutupnya.
Penulis : Rach Alida Bahaweres