Banjir Lumpuhkan Bali, Komisi VIII Minta Pemerintah Gerak Cepat

JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, Mahdalena, mendesak pemerintah bergerak cepat menangani banjir bandang yang melanda hampir seluruh wilayah Bali sejak Selasa (9/9/2025). Ia menekankan penanganan taktis dan menyeluruh sangat mendesak untuk mencegah meluasnya dampak banjir serta meminimalisir korban jiwa maupun kerugian harta benda.
“Kami turut berduka atas banjir bandang yang terjadi di Bali. Fakta adanya korban jiwa sebanyak dua orang meninggal dunia menunjukkan banjir ini serius dan tidak bisa dianggap remeh. Pemerintah harus segera mengambil langkah cepat dan terukur agar tidak semakin banyak warga yang terdampak,” ujar Mahdalena di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Berdasarkan laporan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa hingga Rabu. Ketinggian air bervariasi antara 2 hingga 3 meter, dengan titik terparah di Kota Denpasar yang tercatat di 43 lokasi.
Mahdalena meminta evakuasi dilakukan secara sigap dengan melibatkan aparat, relawan, dan masyarakat agar tidak ada korban yang terjebak. “Evakuasi harus dipastikan berjalan aman dan menyeluruh. Jangan sampai ada warga yang tertinggal di lokasi banjir,” tegasnya.
Selain evakuasi, ia menekankan pentingnya pembangunan posko darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar korban, seperti dapur umum, air bersih, makanan, minuman, serta tempat istirahat yang layak. “Pemerintah juga harus memberi perhatian khusus kepada perempuan, anak-anak, dan lanjut usia yang sangat rentan dalam kondisi darurat,” jelasnya.
Legislator asal NTB itu juga menyoroti pentingnya dukungan psikososial bagi kelompok rentan. “Pendampingan psikologis sangat dibutuhkan untuk memulihkan mental korban, terutama perempuan dan anak-anak,” pungkasnya.
Penulis : Rach Alida Bahaweres