|  | 

Berita Nasional

Ratusan Ribu Anak Tidak Sekolah, DPR Dukung Pemerintah Gencarkan Sekolah Rakyat

JAKARTA – Menjelang peluncuran program Sekolah Rakyat pada 14 Juli mendatang, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program tersebut sebagai solusi konkret mengatasi persoalan anak tidak sekolah di Indonesia.

“Komisi IX DPR mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Rakyat. Ini adalah terobosan Presiden Prabowo yang patut diapresiasi karena memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Pendidikan adalah jalan utama mengentaskan kemiskinan, dan Sekolah Rakyat adalah jembatannya,” ujar Arzeti, Rabu (9/7/2025).

Arzeti menyoroti data dari Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, yang mencatat sebanyak 422.616 anak dari keluarga miskin ekstrem di desil 1 tidak bersekolah atau putus sekolah. Angka ini merupakan bagian dari 5,36 juta anak usia sekolah dari kelompok termiskin yang seharusnya mendapatkan pendidikan layak.

“Ini bukan sekadar angka. Di balik itu ada masa depan anak-anak bangsa yang terancam. Karena itu, kami mendorong pemerintah agar Sekolah Rakyat dijalankan dengan serius dan merata agar tak ada lagi anak Indonesia yang kehilangan hak atas pendidikan,” tegas Arzeti.

Program Sekolah Rakyat dirancang dengan konsep boarding school gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Peserta didik akan mendapatkan fasilitas lengkap, termasuk kebutuhan dasar seperti makanan bergizi, asrama, serta layanan pendidikan berkualitas yang menekankan karakter, wawasan kebangsaan, dan keterampilan hidup.

“Tahun ini ditargetkan 100 Sekolah Rakyat beroperasi, dengan 63 sekolah akan diresmikan pertengahan Juli dan sisanya awal Agustus. Sebanyak 9.755 siswa telah terdaftar berdasarkan Data Terpadu Sejahtera Ekstrem Nasional (DTSEN) dan hasil verifikasi dinas sosial daerah,” jelasnya.

Arzeti juga menekankan pentingnya pengawasan berkala dari kementerian terkait, khususnya Kementerian Sosial, agar program ini berjalan sesuai visi dan misi Presiden Prabowo. Ia menambahkan bahwa pendidikan yang diberikan harus mampu membentuk karakter dan membekali siswa dengan wawasan serta keterampilan yang relevan dengan tantangan masa depan.

“Pastikan program ini dijalankan sesuai amanah. Semua pihak, baik pusat maupun daerah, harus terlibat dan berkomitmen untuk menyukseskan Sekolah Rakyat. Ini adalah investasi masa depan bangsa,” tutupnya.

Penulis : Rach Alida Bahaweres

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.