|  | 

Kegiatan Fraksi

Desa Wisata Gerakkan Ekonomi Masyarakat Lokal

BANYUMAS – Kehadiran Desa Wisata menghidupkan ekosistem pariwisata lainnya, salah satunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Sehingga secara langsung keberadaan Desa Wisata mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Desa Wisata menggerakkan ekonomi masyarakat lokal. Dengan munculnya industri-industri rumahan misalnya yang ada di Kampoeng Kauman Heritage yang di dalamnya ada ecoprint, umah kerupuk, jamu tradisional, dan sebagainya,” kata Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, dalam Grand Launching Kampung Kauman Heritage, Minggu (22/6).

Kampung Kauman Heritage yang berlokasi di Rt.05/ Rw. 02 Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas melengkapi keberadaan 21 Desa Wisata yang telah ada di Kabupaten Banyumas. Terdapat beberapa titik wisata unggulan yang diperkenalkan dalam Kampung Kauman Heritage, antara lain Wisata Teras Kota Lama, Umah Jamu, Griya Musik, Ecoprint, Garasi Art Gallery, Asmantoga Tapak Liman, dan Wisata Edukasi West Street.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini akan mengkoneksikan Kauman Heritage dengan media transportasi yang mempermudah koneksi masyarakat dengan Desa Wisata tersebut. “Kampoeng Kauman Heritage ini posisinya strategis bisa menyasar pada masyarakat yang berhenti di Stasiun Purwokerto atau Kroya,” katanya menambahkan.

Saat ini sudah ada 21 Desa Wisata di Kabupaten Banyumas. Beberapa Desa Wisata tersebut antara lain Desa Wisata Pekundenh yang berbasis wisata kreatif dan edukasi dengan adanya Kampoeng Nopia, Kebun Buah Naga dan Omah Gamelan. Kemudian Desa Wisata Melung yang berbatasan dengan Baturrade yang memiliki wisata alam serta potensi edukasi pertanian organik dan pengamatan Elang Jawa. Kemudian ada Desa Wisata berbasis religi, dan sebagainya.

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.