Kebakaran Pondok Pesantren Darul Quran, PKB : Pembangunan Sarana dan Prasarana Harus Dipercepat

JAKARTA-Kebakaran yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an di Cimalaka, Sumedang pada Senin (12/5/2025) mengundang keprihatinan dari sejumlah kalangan. Anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanul Haq berharap semua pihak bersatu padu dalam mendukung proses pembangunan kembali sarana dan prasarana pesantren Darul Quran yang terbakar.
"Kami turut prihatin dengan kebakaran pesantren Darul Qur’an. Pesantren adalah pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat. Kebakaran pesantren ini tidak bisa dianggap sepele karena pesantren merupakan tempat menimba ilmu dan menjadi rumah kedua bagi para santri. Kami berharap semua pihak bersatu padu untuk membangun kembali sarana dan prasaraan pesantren yang terbakar,” kata Kiai Maman-sapaan akrab Maman Imanul Haq saat melakukan kunjungan ke pesantren yang terbakar pada Rabu (14/5/2025).
Dalam kunjungannya, Kiai Maman juga mengindentifikasi kebutuhan pesantren misalnya terkait kebutuhan Al Quran, buku-buku dan lainnya. Ia juga menyoroti perlunya pembangunan sarana prasarana dan akses menuju pesantren guna mendukung kenyamanan serta keamanan santri dan masyarakat sekitar. Legislator PKB ini juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur pesantren, terutama usai kejadian kebakaran yang melanda pesantren Darul Qur’an.
“Kami yakin dengan komitmen bersama, infrastruktur pesantren akan semakin lebih maju dan berkembang dengan baik. Jika sarana dan prasarana memadai dan lengkap, para santri akan nyaman menimba ilmu serta target pemenuhan Indonesia Emas seperti yang diamanahkan Presiden Prabowo juga akan dapat segera terwujud,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ponpes Darul Quran mengalami kebakaran pada Senin malam (12/5/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Awalnya, kebakaran terjadi di Aula pesantren yang merupakan tempat para santri mengaji setiap magrib. Beberapa bagian pesantren yang terbakar selain aula, juga ada sebagian rumah pendiri pesantren. Para santri sementara ditampung di dalam tenda yang disediakan BPBD dan Polres Sumedang. “Kami juga meminta agar para santri yang terdampak trauma akibat kebakaran ini mendapat trauma healing sehingga kedepan, mereka bisa dapat melaksanakan kegiatan sehari-harinya dengan baik,” tambahnya.
Penulis : Rach Alida Bahaweres