Siswa Keracunan MBG Bertambah, Komisi IX Desak Pengelola Tingkatkan Kewaspadaan

JAKARTA-Kasus keracunan makanan di sejumlah lokasi MBG (Makanan Berisiko Gizi) terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data terbaru, tercatat sebanyak 171 siswa mengalami keracunan, sebelumnya tercatat jumlah korban diduga keracunan 36 orang.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengimbau kepada seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pengelola makanan MBG untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan penerapan standar kebersihan yang ketat sebelum didistribusikan.
"Kasus keracunan makanan MBG ini tentu warning buat pemerintah, terutama pengelola di lapangan. Bagaimana kewaspadaan dan penerapan standar kebersihan makanan sebelum didistribusikan harus lebih ketat lagi," kata perempuan yang akrab disapa Ninik di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu berujar, SPPG wajib melakukan pemeriksaan rutin terhadap kualitas bahan baku dan kebersihan lingkungan, serta memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan mengenai prosedur sanitasi yang benar.
"Saya juga minta Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serius menginvestigasi penyebab keracunan itu. Kalau memang terindikasi ada kelalaian dari penyedia makanan jangan sungkan untuk menindak tegas," kata Ninik.
Selain itu, Ninik juga meminta pihak sekolah untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat makan dan memastikan bahwa makanan yang akan dikonsumsi siswa berasal dari sumber yang terjamin keamanannya.
"Pihak sekolah saya kira juga perlu pro aktif juga cek kualitas makanan benar-benar masih bagus dan layak dikonsumsi siswa. Karena program MBG ini perlu pengawasan bersama," pungkas Ninik.