|  | 

Berita Nasional

Realisasi Kampung Haji di Mekkah, Komisi VI: Keterlibatan Danantara Percepat Pembangunan

JAKARTA - Keterlibatan Danantara dalam merealisasikan pendirian Kampung Haji Indonesia di Mekkah mendapat apresiasi banyak kalangan. Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rivqy Abdul Halim yakin keterlibatan Danantara akan mempercepat pembangunan kampung haji di tanah suci.

“Ini kabar gembira ketika Danantara ditunjuk menjadi pionir dalam merealisasikan pendirian Kampung Haji Indonesia di Mekkah. Penunjukan ini merupakan bukti nyata komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kapasitas Danantara dalam mengonsolidasikan aset-aset negara,” ujar Gus Rivqy—sapaan akrabnya—di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Keterlibatan Danantara dibuktikan dengan keberangkatan CEO Rosan Roeslani ke Arab Saudi untuk menindaklanjuti rencana pemerintah membeli lahan di Mekkah. Lahan tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas pendukung ibadah haji dan umrah bagi jemaah asal Indonesia.

Menurut Gus Rivqy, keputusan investasi ini sejalan dengan tiga kriteria utama Danantara sebelum menanamkan modal, yakni: dampak terhadap perekonomian nasional, potensi imbal hasil (return), serta peluang sektor yang dapat dikembangkan. “Kampung Haji Indonesia di Mekkah memenuhi ketiga faktor tersebut,” tegasnya.

Ia menambahkan, Danantara didesain untuk mengelola aset strategis negara secara profesional. Pendirian Kampung Haji Indonesia menjadi peluang besar, mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbesar di dunia.

Legislator asal Jawa Timur ini mendorong Danantara untuk mengoptimalkan investasi tersebut, namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ia menyoroti regulasi kepemilikan tanah bagi pihak asing di Mekkah yang tengah direvisi oleh Pemerintah Arab Saudi, sehingga membuka peluang kepemilikan lahan oleh investor luar negeri.

“Peluang ini jangan sampai terlewat, karena dapat menjadi pintu bagi Indonesia untuk memperkuat investasi di sektor ini,” ujarnya.

Saat ini, terdapat delapan plot tanah yang ditawarkan, dengan jarak bervariasi dari Masjidil Haram—mulai dari 1 hingga 2 kilometer—serta luas yang beragam, termasuk lahan hingga 25 hektare. Keberadaan kampung haji ini akan memudahkan layanan akomodasi, transportasi, hingga konsumsi jamaah haji Indonesia yang setiap tahun mencapai lebih dari 200 ribu jamaah. Selain itu keberadaan kampung haji juga akan memudahkan jamaah umroh Indonesia yang bisa mencapai 8.000 orang per hari.

Penulis : Rach Alida Bahaweres

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.