Skema KUR Kopdes Merah Putih, Komisi VI : Awas Jangan Sampai Macet

JAKARTA– Rencana pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) mendapat dukungan wakil rakyat. Kendati demikian dibutuhkan pengawasan ketat sehingga meminimalkan potensi kredit macet.
“Kami tentu mendukung kejelasan skema pendanaan Kopdes Merah putih. Kendati demikian skema KUR dari Himbara harus diawasi dengan betul agar jangan sampai membuat kredit macet karena bagaimanapun juga bank-bank Himbara ini telah go publik,” ujar Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nasim Khan, Jumat (18/7/2025).
Sebelumnya Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) sekaligus Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kelurahan Merah Putih, Ferry Juliantono, menjelaskan bahwa pemerintah akan memanfaatkan skema KUR dari bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai sumber pendanaan. Setiap koperasi akan mendapatkan plafon hingga Rp 3 miliar, dengan suku bunga 6 persen dan tenor 6 tahun untuk modal kerja serta 10 tahun untuk investasi.
Nasim mengingatkan meskipun Himbara milik negara tapi sebagian besar dari mereka telah go publik. Jika Himbara tidak hati-hati dalam kinerja mereka bisa jadi hal itu akan mempengaruhi nilai saham mereka. “Kita tidak ingin hanya gara-gara penyaluran KUR untuk Kopdes tidak dilakukan secara prudent berpengaruh pada performa saham mereka di pasar modal,” katanya.
Nasim Khan menekankan pentingnya penyaluran kredit yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan kredit serta memastikan bahwa kredit yang diberikan digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. "Saya berharap proses penyaluran KUR untuk Kopdes Merah Putih dapat dilakukan dengan keterbukaan yang tinggi, sesuai dengan prinsip pengawasan yang ada dalam koperasi," tambah Nasim.
Lebih lanjut, Nasim juga mengingatkan agar pengawasan terhadap penyaluran KUR dilengkapi dengan kemudahan akses kredit yang dapat memperluas penyaluran bantuan kepada Kopdes Merah Putih. "Selama ini, proses pengajuan kredit dengan skema KUR masih tergolong rumit. Kami berharap dengan hadirnya Kopdes Merah Putih, pengajuan kredit bisa dipermudah. Penyederhanaan prosedur ini penting untuk meningkatkan inklusi keuangan di tingkat desa," ujar Nasim.
Legislator asal Jawa Timur ini mengungkapkan harapannya agar pendirian Kopdes Merah Putih dapat berkontribusi dalam memperkuat perekonomian rakyat dengan prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama, sesuai dengan pesan Presiden Prabowo Subianto.
Penulis : Rach Alida Bahaweres