Menko PM Muhaimin Pimpin Rapat Tingkat Menteri untuk Orkestrasi Implementasi Inpres 8/2025 melalui Sekolah Rakyat

JAKARTA-Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar memimpin rapat tingkat menteri (RTM) terkait implementasi Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem pada 8 Juli 2025.
Salah satu poin spesifik yang dibahas dalam RTM kali ini adalah program Sekolah Rakyat yang segera diluncurkan dalam waktu dekat.
Rapat ini turut dihadiri oleh Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wamenkomdigi Nezar Patria.
Hadir pula Kepala BPS Amalia Adininggar, Kepala LAN Muhammad Taufiq, Irjen TNI Letjend Muhammad Saleh Mustafa, hingga Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Menko Muhaimin menjelaskan RTM ini sebagai upaya Kemenko PM mengorkestrasi percepatan pengentasan kemiskinan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Rencananya, sebanyak 100 sekolah rakyat akan beroperasi saat peluncuran tahap pertama. Keseratus Sekolah Rakyat itu tersebar dari Pulau Sumatera hingga Papua.
“Pak Presiden senantiasa memiliki cara-cara dalam memobilisasi seluruh upaya untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan, salah satunya mengatasi kemiskinan dengan memutus mata rantai kemiskinan untuk masyarakat,” kata Menko Muhaimin di Ruang Rapat Utama Kemenko PM, Jakarta, Selasa (8/7/2025)
Lebih lanjut, Menko Muhaimin menegaskan program Sekolah Rakyat adalah salah satu upaya Presiden Prabowo untuk memberdayakan masyarakat demi mengentaskan kemiskinan.
Oleh karena itu, Kemenko PM akan terus mengorkestrasikan pelaksanaan program Sekolah Rakyat agar berjalan efektif dan berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
Terlebih, upaya pemberian akses pendidikan adalah salah satu upaya penting untuk menjadikan masyarakat mandiri dan berdaya.
“Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu cara cepat, ide Presiden, yang kita bisa tangkap sebagai pemutusan mata rantai (kemiskinan),” tutur dia.
Di sisi lain, Menko Muhaimin menegaskan program Sekolah Rakyat sejalan dengan paradigma baru pengentasan kemiskinan yang dijalankan Kemenko PM.
Paradigma baru pengentasan kemiskinan yang menitikberatkan kepada upaya pemberdayaan produktif dibandingkan memberikan bantuan bersifat karitatif.
Sekolah Rakyat ini akan menjadi salah satu cara efektif untuk mengentaskan kemiskinan, dengan memfasilitasi pemberdayaan langsung kepada anak-anak dari keluarga miskin, yang terverifikasi oleh Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).