Dukung Kebijakan Deregulasi, PKB : Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rivqy Abdul Halim, mendukung paket kebijakan deregulasi yang diumumkan pemerintah di Jakarta, Senin (30/6/2025). Langkah ini merupakan strategi penting memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Paket kebijakan deregulasi ini adalah upaya memperkuat daya tahan ekonomi nasional. Namun, pelaksanaannya harus diawasi secara ketat agar tidak disalahgunakan dan benar-benar tepat sasaran,” ujar Gus Rivqy, sapaan akrab Rivqy Abdul Halim.
Ia menegaskan bahwa deregulasi—yakni penghapusan atau pengurangan aturan dan pembatasan di sektor ekonomi—dapat memberikan ruang gerak lebih luas bagi pelaku usaha untuk tumbuh. Pemerintah, lanjutnya, perlu memastikan bahwa manfaat dari kebijakan ini benar-benar dirasakan oleh sektor produktif.
Paket kebijakan deregulasi kali ini mencakup pelonggaran impor terhadap sepuluh jenis komoditas serta penyederhanaan perizinan usaha waralaba. Komoditas yang mendapat pelonggaran antara lain produk kehutanan (441 HS), pupuk bersubsidi (7 HS), bahan baku plastik (1 HS), sakarin, siklamat, dan preparat bau-bauan mengandung alkohol (2 HS). Selain itu bahan bakar lain (9 HS), bahan kimia tertentu (2 HS), mutiara (4 HS), nampan makanan (2 HS), alas kaki (6 HS), sepeda roda dua dan roda tiga (4 HS).
“Produk kehutanan menjadi yang terbanyak terkena deregulasi. Pemerintah perlu menjelaskan secara lebih rinci manfaat dan dampaknya terhadap industri dalam negeri serta menyosialisasikannya kepada pelaku usaha,” tambah Gus Rivqy.
Selain itu, ia menyambut positif kebijakan penyederhanaan perizinan usaha waralaba dalam negeri yang tertuang dalam Permendag Nomor 25 Tahun 2025. Regulasi ini mempercepat penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh pemerintah daerah, yang selama ini kerap terkendala birokrasi panjang.
“Banyak pelaku UMKM yang terhambat oleh rumitnya perizinan. Kebijakan ini bisa menjadi terobosan penting untuk mendorong pertumbuhan UMKM serta menciptakan lapangan kerja baru,” jelasnya.
Gus Rivqy juga mendorong agar pemerintah terus meluncurkan paket-paket kebijakan ekonomi yang menjangkau hingga lapisan masyarakat terbawah. “Kebijakan ekonomi yang baik adalah yang mampu memberikan dampak nyata, terutama bagi rakyat kecil,” pungkasnya.
Penulis : Rach Alida Bahaweres