Gus Imin dan Ratusan Kiai Kumpul di Tegalrejo Magelang, Bahas Kemiskinan

MAGELANG-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar akan berkumpul dengan ratusan kiai dan ulama dalam Forum Silaturrahim Kiai dan Alim Ulama Nusantara (FORSAUN) hari ini di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang.
Gus Imin, sapaan akrabnya, didapuk menjadi keynote speaker dalam acara halaqah (sarasehan) membahas ekonomi rakyat di lingkungan pondok pesantren bertajuk Pesantren sebagai Simpul Pengentasan Kemiskinan, Pemberdayaan, dan Kemandirian Masyarakat.
Ketua Panitia Penyelenggara, Achmad Maulani, mengatakan kegiatan sosial ini akan dikuti ratusan kiai dan alim ulama se-Jawa tengah. Utamanya para alumni pondok pesantren yang mengelola lembaga pendidikan salafiyah dan modern di tengah masyarakatnya.
“Iya, betul. Hari ini kami mengundang para kiai berdomisili di Jawa Tengah untuk musyawarah tentang peran pesantren memberantas kemiskinan,” kata Maulani di Magelang, Senin (23/6/2025).
Dikatakan, pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan dan sosial keagamaan yang dapat menjadi katup pengaman dalam menghadapi persoalan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Hal ini, katanya, dapat dibuktikan melalui kiprah pesantren yang telah menunjukkan daya saing tinggi, terutama dalam pengelolaan ekonomi berbasis komunitas.
Berdasar surat undangan yang diterima KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), Pimpinan Pengasuh Ponpes API Tegalrejo, tertulis halaqah akan diselenggarakan pukul 13.00 WIB dengan menghadirkan 3 narasumber kunci. Yaitu Basnang Said (Direktur Pondok Pesantren Kemenag RI), Akhmad Syakir Kurnia (Guru Besar Ekonomi Universitas Diponegoro), dan Gus Yusuf selaku shohibul bait (tuan rumah).
“Nantinya, Pak Basnang bicara kondisi ponpes terkini, Pak Syakir bicara ekonomi mikro dan makronya, dan Gus Yusuf bicara pengalaman enterpreneurship di pesantren. Selanjutnya para kiai mendiskusikan dipandu Pak Rozaki,” kata Maulani.
Halaqah akan dipimpin Abdurrozaki, Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan di sela acara diisi seremonial penyerahan simbolis bantuan pemberdayaan ekonomi pesantren dari Baznas.