|  | 

Berita Nasional

Gus Jazil Tetapkan Prof Maskuri Jadi Rektor Universitas Sunan Gresik

GRESIK - Universitas Sunan Gresik (USG) menetapkan Prof. Dr. Drs. H. Maskuri, M.Si sebagai rektor pertama. Sebelumnya, Maskuri pernah 9 tahun menjadi rektor Universitas Islam Malang (UNISMA).

Maskuri dibantu empat wakil rektor yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr Abdul Muhith S.Kep.Ns. M.Tr.Kep; Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Keagamaan Dra. Hj. Chalimatus Sa’diyah MA; Wakil Rektor III Bidang Kerjasama Inovasi dan Teknologi Informasi Prof. Dr. Ir. Hj. Istirochah Pujiwati MP.; dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Hubungan Masyarakat Muhammad Muslih Muandar, SPd, ME.

Masing-masing wakil rektor juga didukung kepala biro dan kepala bagian untuk operasionalisasi. “Kami minta rektor baru dan jajarannya segera menyusun dan melengkapi struktur OTK yang diperlukan sehingga bisa langsung tancap gas,” ujar Founder sekaligus Ketua Dewan Pembina Universitas Sunan Gresik Dr. H. Jazilul Fawaid SQ, MA, Kamis (22/5/2025).

Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid- mengatakan, Prof Maskuri memiliki track record kepemimpinan yang sangat panjang, khususnya di bidang perguruan tinggi dan berhasil dengan gemilang. Maskuri dinilai memiliki kapasitas dan integritas yang sudah teruji untuk menjabat sebagai rektor. “Kami sangat bersyukur Prof Maskuri berkenan bergabung dan memimpin USG. Kami sangat optimistis di bawah kepemimpinan beliau, USG benar-benar akan menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya unggul, tapi bahkan melesat dan mendunia seperti jargonnya,” tutur Gus Jazil yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI ini.

Sementara itu, Prof Maskuri menyatakan tekad dan keseriusannya untuk menjadikan USG sebagai perguruan tinggi terkemuka dan berkelas dunia. “Sebelumnya saya bertanya kepada Gus Jazil, apakah niatnya mendirikan USG ini sekedar ‘ tombo ati’ atau benar-benar ingin mendirikan perguruan tinggi bertaraf internasional? Kalau benar-benar serius saya tertarik. Dan beliau menyatakan memang ingin menjadikan USG sebagai perguruan tinggi unggulan yang mendunia,” katanya.

Dikatakan Maskuri, pengelolaan lembaga pendidikan harus dilakukan secara profesional dan tidak bisa hanya asal-asalan. “Saya mengapresiasi kinerja Dewan Pakar dan Pokja yang secara total menyiapkan pendirian USG dengan luar biasa. Dan saya terharu ketika Gus Jazil bahkan meminta ke lembaga saya (Unisma) dan datang ke kediaman saya di Malang untuk meminta saya jadi Rektor,” urainya.

Maskuri mengatakan, prinsip yang dia pegang adalah dimanapun berada dan bertugas selama memberikan manfaat untuk umat maka akan dengan sepenuh hati menjalankannya. “Maka ketika Gus Jazil menanyakan apakah mungkin di Kecamatan Sidayu bisa berdiri kokoh perguruan tinggi bertaraf internasional? Saya katakan sangat mungkin, mengapa tidak? Karena kita harus menjadi pencipta,”ungkapnya serius.

Menurutnya, pendirian perguruan tinggi unggulan tidak harus di perkotaaan. “Di Sidayu sekalipun, asal kita serius, tata kelolanya profesional, kita bisa menciptakan magnit baru. Insyallah kita akan menciptakan Sidayu tidak hanya sebagai magnit nasional, tapi internasional,” katanya.

Pria kelahiran Tuban, Jawa Timur ini telah menyiapkan konsep untuk menjadikan Sidayu dan desa Kertosono sebagai magnit baru, sebagai kampung bahasa, kampung wisata, technopark, pusat riset, dan pusat pengembangan budaya dan peradaban. “Bersama-sama dengan masyarakat setempat, para tokoh mulai kepala desa dan seterusnya,” tuturnya.

Diketahui, pendirian Universitas Sunan Gresik diresmikan pada Selasa (20/5/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Pada tahap awal ini langsung ada lima fakultas dan 22 program studi (prodi) yang dibuka.

Kelima fakultas tersebut yakni Fakultas Bisnis, Humaniora, dan Psikologi yang memiliki empat prodi yakni S1 Akuntansi, Hukum, Manajemen, dan S1 Psikologi. Kemudian, Fakultas Kesehatan dan Ilmu Alam yang memiliki empat prodi yakni D-3 Kebidanan, S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Biologi Terapan dan S1 Informatika Kesehatan. Ada pula Fakultas Teknik dan Kerekayasaan dengan empat prodi yakni S1 Sistem Informasi, Teknologi Hasil Perikanan, Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI), serta S1 Rekayasa Industri.

Berikutnya, Fakultas Vokasi dengan tiga jurusan yakni D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, serta D4 Teknologi Rekayasa Pemeliharaaan Pesawat Udara. Kelima, Fakultas Keguruan dan Ilmu Keagamaan Islam yang memiliki tujuh prodi, yakni S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, Perbankan Syariah, Pendidikan Guru MI, Ekonomi Islam, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.