PKB Dominan di Jawa Tengah, Gus Muhaimin Titip Pemberdayaan Masyarakat

SEMARANG – Keberhasilan PKB Jawa Tengah memenangkan Pilkada di 21 Kabupaten/Kota diapresiasi khusus Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu pun secara khusus menitipkan agenda pemberdayaan masyarakat Jawa Tengah kepada bupati/wali kota yang diusung PKB.
“Ini prestasi terbaik sepanjang kepemimpinan DPW (Dewan Perwakilan Wilayah), tepuk tangan untuk Gus Yusuf (Ketua PKB Jateng Yusuf Chudlori). Nggak sia-sia pulang pergi Jakarta untuk meyakinkan,” kata Gus Muhaimin saat kegiatan “Meet&Greet Gus Muhaimin Iskandar: Memberdayakat Masyarakat Jateng Menuju Indonesia Emas 2045” di Hotel Patra, Kota Semarang, Minggu (15/12/2024).
Dalam gelaran Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah, PKB berhasil tampil dominan. Dari 35 rekomendasi DPP PKB untuk pilkada kabupaten/kota se-Jateng; 24 rekomendasi diberikan untuk kader dan 11 non-kader. Hasilnya 14 kader PKB menang dan 7 non-kader menang. Sebanyak 14 kader PKB yang menang itu terinci 4 orang jadi bupati terpilih dan 10 menjadi wakil wali kota ataupun wakil bupati.
Selain itu, untuk kontestasi Pilgub Jateng, di mana PKB menjadi salah satu parpol pengusung Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen juga berhasil memenangkan kontestasi Pilgub, mengungguli Andika Perkasa – Hendrar Prihadi.
Gus Muhaimin mengingatkan para kepala daerah yang menang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, pertempuran yang dilakukan PKB di politik itu adalah pertempuran nilai-nilai, ajaran, doktrin untuk memberikan makna kepada masyarakat.
“Kita menjual gagasan, gagasan yang dijual untuk kemaslahatan dan kemajuan masyarakat kita praktikkan. Titip PKB untuk kemaslahatan dan kemajuan masyarakat Jateng. Kita titip mandat kepada gubernur dan wakil gubernur terpilh untuk melaksanakan secara konkret visi misi untuk kemajuan rakyat Jawa Tengah,” sambungnya.
Gus Muhaimin yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Kabinet Merah Putih itu menyebut maksimal 2 tahun ini akan memberantas kemiskinan ekstrem, tak terkecuali di Jawa Tengah. Sebab itulah, para kader maupun non-kader yang terpilih menjadi kepala atau wakil kepala daerah agar bekerja keras bersama-sama untuk mewujudkan itu.
“(Angka) kemiskinan di Indonesia 9,3%, untuk miskin ekstrem 2 tahun ini kita sikat habis, Pak Prabowo sudah perintahkan. Maksimal 2 tahun, syukur-syukur 1 tahun atau 1,5 tahun selesai. Di Jateng (kemiskinan ekstrem, di antaranya ada di) Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Brebes,” ungkapnya.