|  | 

Berita Nasional

Premium Gagal Naik, Daniel: Presiden Tidak Akan Memberatkan Masyarakat

JAKARTA - Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium ditunda menuai banyak tanggapan. Sempat dikabarkan premium akan naik mengikuti kenaikan pertamax. Namun hal tersebut dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo.

Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan hal tersebut karena Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan rakyat.

"Presiden Jokowi sangat memperhatikan rakyat, tidak akan mengambil kebijakan untuk memberatkan masyarakat," kata Wasekjen PKB Daniel Johan di Senayan, Jakarta, Kamis 11/10.

Menurit daniel, segala kebijakan yang berdampak terhadap rakyat tentu banyak menjadi pertimbangan oleh Presiden Joko Widodo.

"Tentu sudah berdasarkan pertimbangan yang matang, dan suara-suara rakyat akan sangat dipertimbangkan. Ini bagian mendengarkan suara masyarakat yang ada," katanya.

Maju-mundur rencana kenaikan BBM itu diawali dengan informasi bahwa BBM akan naik. Dikutip dari detikFinance, kenaikan tersebut diinformasikan sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu 10//10 kemarin. Pukul 17.00 WIB, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan kenaikan harga BBM batal dieksekusi kemarin.

"Sesuai arahan Bapak Presiden rencana kenaikan harga Premium di Jamali (Jawa Madura Bali) menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, secepatnya pukul 18.00 hari ini, agar ditunda," kata Jonan, Rabu 10/10 kemarin.[]

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.