Pesan Panglima Santri di Acara Pembukaan Parlemen Santri
Jakarta – Parlemen santri dengan menghadirkan ratusan santri dan berbagai pondok pesantren di nusantara resmi dibuka oleh Panglima Santri A Muhaimin Iskandar di Gedung DPR RI, Senayan Kamis (19/04/2018).
“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim Parlemen Santri Angkatan Ke IV saya buka” , ucap Muhamaimin, Ketua Umum DPP PKB itu.
Dalam sambutannya, tokoh Nasional yang baru saja diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI itu mengungkapkan , kepemimpinan nasional Indonesia di masa depan akan di isi dari kalangan santri.
“Nurcholis Majid memprediksi kalangan santri akan mengisi posisi-posisi strategis bahkan memimpin bangsa ini pada tahun 2030, namun saya melihat akan ada percepatan, tidak perlu menunggu lama dengan fenomena keislaman yang semakin menguat hari ini, akan maju pada 2024,” ungkap Cak Imin.
Cak Imin yang digadang-gadang bakal mendampingi Presiden Jokowi pada pemilu 2019 mendatang itu juga kembali mengingatkan kewajiban santri menyempurnakan kekurangan system politik nasional di Indonesia.
“Majunya saya dalam kontestasi Pilpres 2019 sebagaimana diberitakan, saya tegaskan bukalnlah untuk mencari jabatan. Namun yang kita lakukan lakukan adalah kewajiban menyempurnakan kekurangan system politik nasional,” tandasnya.
Sementara itu,Ketua DKN Garda Bangsa H Cucun Ahmad Syamsulrijal mengaku bangga sebagai santri bisa mengisi ruang diparlemen ikut andil dalam pengambilan kebijakan. “Kita bersyukur, kaum santri memiliki PKB wadahnya kaum santri menyalurkan aspirasi politik, dan mayoritas di PKB adalah kalangan santri. Seperti sekarang ini kami tengah perjuangan Undang-undang bagaimana pesantren kita mendapatkan perhatian nyata dari pemerintah,” ungkap H Cucun yang juga Pimpinan Fraksi PKB DPR RI.
Kegiatan Parlemen Santri ini adalah kegiatan yang empat kalinya digelar di Fraksi PKB DPR RI. Para santri yang mewakili pesantrennya diberikan pendidikan politik termasuk tata cara proses persidangan dan pengambilan keputusan di DPR RI.
Hadir dalam acara, Ketua Fraksi MPR RI H. Jazilul Fawaid dan para anggota Fraksi PKB DPR RI.
