KH Acep Adang Pertanyakan Perkembangan Kasus Pembacokan Rois NU Kendal
Jakarta- KH Acep Adang Ruhiyat, Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa pertanyakan perkembangan kasus pembacokan yang dialami Rois Syuriah NU Ranting Desa Truko, KH Ahmad Zaenuri, dan menantunya, Agus Nurus Sakban oleh orang tak dikenal di Dusun Krajan RT 04 RW 01 Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.
“Sampai hari ini saya belum melihat ada perkembangan, belum ada penjelasan dari aparat tentang aktor dibelakang dan motif pembacokan,” ungkap KH Acep Adang .
Apa yang terjadi belakangan ini berupa penyerangan terhadap ulama yang dikabarkan Hoax patut dipertanyakan kejelasannya. “Kita mengenal proses tabayyun, memastikan benar tidaknya sebuah kabar. Untuk kasus pembacokan di Kendal saya kira sudah terang itu terjadi buka Hoax,” tegas KH Acep Adang.
Keamanan dan keselamatan menurut KH Acep Adang adalah hak setiap warga Indonesia.
“Apalagi soal kebebasan menjalankan ibadah sebagaimana agama yang dianut, sudah jelas negara wajib hadir memberi ruang seluasnya untuk itu, apalagi soal keamanan dan keselamatan warganya,” tandasnya.
Kasus kekerasan yang dialami kalangan ulama diharapkannnya tidak lagi terulang. “Ini harus menjadi peristiwa terakhir, jangan ada lagi, “ pinta KH Acep.
