|  | 

Berita Nasional

Pertahankan Madin dan Ponpes, PKB Tegas Menolak Full Day School

JAKARTA - Penolakan terhadap kebijakan sekolah 8 jam selama 5 hari menyangkut kepentingan umat. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI, Maman Imanulhaq pada Halaqoh Kebangsaan bertajuk "Peran Strategis Madrasah Diniyah dalam Membangun Karakter Bangsa" di Hotel Acacia Jakarta, Senin 7/8.

Menurutnya, Kebijakan yang dikeluarkan melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 dianggapnya mempengaruhi eksistensi Madrasah dan Pondok Pesantren (Ponpes).

"Jangan sampai teriakan kita dianggap teriakan biasa, ini teriakan serius. Kalau tidak dituruti presiden, kita ingin katakan bahwa Jokowi sudah tidak berpihak kepada diniyah, Jokowi sudah menipu umat Islam, Jokowi sudah tidak perlu kita pertahankan (buat) 2019," ujarnya.

Ia menambahkan, Suara penolakan terhadap Permendikbud 23/2017 perlu terus digemakan.

"Perjuangan penolakan aturan ini bukan semata-mata tanpa alasan yang kuat. Madrasah dan Ponpes merupakan tempat pendidikan bagi para santri yang sudah dari dulu ikut berjuang membela negara ini," terangnya.

Oleh karenanya, penolakan Permendikbud 23/2017 ini menurut Maman juga soal sejarah.

"Ini perlu, ini soal perjuangan umat Islam, ini soal perjuangan sejarah, ini soal pemihakan terhadap NKRI dan Pancasila," anggota Komisi VIII DPR ini.

Senada dengan hal itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai kebijakan full day school (FDS) dapat membahayakan sistem pendidikan yang sudah dibangun oleh para ulama. Terutama dengan sistem pendidikan yang dibangun di pesantren.

"Kebijakan full day school sangat berbahaya terhadap sistem yang telah di bangun oleh ulama dan pendidikan di pesantren," kata Pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Menurutnya, kebijakan itu sudah sangat meresahkan masyarakat. Ia mengaku, sudah beberapa kali bertemu dengan Presiden untuk menyampaikan apa yang dikeluhkan masyarakat dan para kiai.

Dia menerangkan, hal yang sama juga sudah dilakukan olah Ketua MUI KH. Ma'arif Amin saat menghadap ke Presiden dengan mengadukan masalah yang sama.

"Saya juga menyaksikan Kiai Ma'ruf Amin menyampaikan mengenai lima hari sekolah ini," kata Cak Imin.

Atas berbagai pertimbangan tersebut PKB, kata Cak Imin, secara tegas menolak kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Kita semua warga Nahdliyin menolak penyerangaman melalui kebijakan full day school padahal pendidikan sudah dibangun sudah berabad-abad," ujarnya.[]

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.