|  | 

Berita Nasional

Soal Penghapusan Presidensial Threshold, Ketum PKB: Ini Negara, Bukan Lelucon

JAKARTA – Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, tidak setuju jika ambang batas pencalonan presiden ditiadakan atau menjadi nol persen. Pasalnya, jika diadakan penghapusan maka calon presiden dan wakilnya akan sangat banyak sekali, karena partai baru bisa mencalonkan diri sebagai presiden.

"Saya pribadi belum tentu setuju nol persen," kata pria kelahiran Jombang, Rabu 3/5.

Bahkan, menurutya, jika presidensian threshold menjadi nol persen, maka partai yang baru lahir langsung bisa mencalonkan.

“Oh lelucon. Ini negara, bukan lelucon," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Saat ini, setiap partai yang hendak mengusung calon presiden, harus memiliki 20 persen suara parlemen dan 25 persen suara nasional.

Cak Imin menuturkan, pihaknya mempunyai nilai ideal sendiri untuk presidensial threshold ini.

"Kalau 20 (persen) dianggap terlalu tinggi ya 10 (persen) lah," ujar dia.

Namun PKB sendiri belum menentukan sikap soal ambang batas pencalonan presiden karena belom mendapatkan dukungan.

“saya belum panggil pansus, belum panggil Lukman Edy (Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PKB), tapi saya pribadi bersikap jangan nol persen. Perlu ada pembatasan," ujar Cak Imin.

 

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.