|  | 

Berita Nasional

Krisna Kritik Kemenpar Tak Optimalkan Promosi Wisata Indonesia Saat GMT

KRISNA MUKTIJAKARTA - Gerhana Matahari Total (GMT) merupakan fenomena langka yang hanya mungkin diulang kembali dalam kurun waktu puluhan tahun. Karenanya, fenomena GMT yang terjadi pada pekan lalu mengundang euforia dan antusiasme wisatawan untuk menyaksikan tertutupnya sinar sang surya oleh bayang rembulan tersebut. Apalagi, saat GMT terjadi, Indonesia menjadi pusat perhatian dunia sebagai wilayah terlama yang dilintasi fenomena ini.

Namun, meskipun terjadi peningkatan jumlah wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Indonesia saat GMT terjadi, sayangnya moment ini dinggap kurang dimanfaatkan dengan baik oleh kementerian pariwisata. Hal inilah yang dicecar anggota DPR Komisi X, Krisna Mukti, saat rapat dengan Kemenpar hari ini, senin 14/03.

Krisna yang juga datang ke Palu menyaksikan GMT, memperhatikan banyak turis asing yang tidak tahu potensi wisata lainya yang ada di Indonesia. Padahal, GMT harusnya juga bisa dimanfaatkan uuntuk promosi objek-objek wisata lainya.

"Mereka kesini cuma mau liat GMT dan ga (tidak-red) berniat kembali lagi. Karena mereka tidak tau ada spot-spot pariwisata di sana," kata Krisna.

Menurut politisi PKB dari dari dapil PKB (Purwakarta, Bekasi, dan Karawang) ini GMT yang hanya akan terjadi puluhan tahun lagi tentu tidak bisa diharapkan untuk terus meningkatkan jumlah wisatawan untuk datang ke Indonesia. Krisna pun menyayangkan tidak ada atmosphere keceriaan GMT yang membangun pariwisata Indonesia.

"Misalnya merchandise GMT. Saya mencarinya saja kesulitan. Padahal merchandise itu juga dapat digunakan media promosi wisata kita," tukas Krisna.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.