“Kota Itu Peradaban, Perlu Sistem Transportasi Massal Yang Baik
JAKARTA - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan keprihatinnya atas kecelakaan bis metro mini yang tebarakan dengan Commuterline (KRL). Menurut Muhaimin, tragedi kecelakaan tersebut menunjukkan buruknya sistem transportasi angkutan massal.
"Kita sedih baca berita kecelakaan bis tabrakan dengan kereta api di Jakarta Barat. Ini pesan kepada kita bahwa sistem angkutan massal buruk," tulisnya dalam akun Twitter @Cakiminpkb, senin 07.12.2015.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, perbaikan sistem di KRL sebetulnya patut puji. "Sudah ada perbaikan sistem angkutan massal dalam kereta api dalam bagi penglaju (commuter) di Jabotabek dan ini patut dipuji. Tapi, ingat pesan Presiden agar kota besar di Indonesia mulai memikirkan sistem angkutan massal sejak dini sebelum telat seperti Jakarta," katanya lagi.
Pengabaikan pembenahan sistem angkutan massal adalah simbol ketidakberpihakan penguasa kepada kepentingan atas fasilitas publik. Karena itu, Cak Imin pun mengajak kepala-kepala daerah lainnya untuk segera melakukan perbaikan sistem angkutan massal.
"Jangan pernah berpikir kota-kota seperti Jombang, Kudus, Tasikmalaya. Tegal, dan Bengkulu, tidak bisa berkembang jadi kota besar! Dari sekarang mulainya. Kota itu peradaban, pusat perkembangan manusia. Perlu sistem transportasi massal yang baik dan ramah bagi warga dan pendatang," pungkasnya.
