|  | 

Berita Nasional

Meramut Warisan Gus Dur, Anna Muawwanah; Pluralisme itu Niscaya dan harus Dijaga

TUBAN - Dalam agenda sosialisasi empat pilar kebangsaan, anggota Fraksi PKB Anna Muawwanah, menegaskan warisan perjuangan Gus Dur tentang pluralisme harus diramut dengan baik. Sebab, menurut, sebagai negara majemuk, Indonesia meniscayakan pluralitas dari berbagai varian agama, suku, budaya, maupun adat istiadat.

Anna menuturkan, banyaknya perbedaan di dalam masyarakat Indonesia, mesti disikapi sebagai kekayaan bangsa. "Kita memang bangsa besar yang kaya dengan budaya, agama, suku, dan juga bahasa. Hal ini jangan dimaknai perbedaan yang bisa memicu pertikain. Tapi menjadi kekayaan bangsa," tutur Anna pada selasa 17/11 di Tuban, Jatim.

Lanjut Anna, perjuangan Gus Dur dalam menegaskan pluralisme patut menjadi contoh. Menjaga keutuhan NKRI harus menjadi hal utama, karena sesama warga Indonesia adalah satu bangsa. "Gus Dur sebagai kyai besar NU tidak pernah mendiskriminasi atas dasar agama atau lainya. Namun beliau menekankan persatuan bangsa. Sebab itu juga yang menjadi anjuran islam, ikhuwah wathoniyah," imbuhnya.

Dalam acara, sekitar 150 peserta nampak antusias mengikuti diskusi ini. Suasana hangat penuh keakraban pun terjadi antara masyarakat dan wakilnya di DPR.

Pada moment ini, Anna juga tidak hanya menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Namun sebagai legislator yang terpilih dari dapil tersebut, Anna pun menyerap aspirasi tentang keluhan dan problem yang terjadi di sana.

Dalam penyampaianya, Anna menegaskan, bahwa dengan mengatualisasikan pancasila, UUD 1945 dan pemahaman terhadap system ketatanegaraan Indonesia ini maka diharapkan bisa mewujudkan cita-cita dasar luhur kemerdekaan bangsa sebagai negara yang berdaulat, adil dan makmur agar nantinya kita bisa kawal bersama-sama.

 

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.