|  | 

Berita Nasional

Awali Kepengurusan, PBNU Teguhkan Nilai Kebangsaan

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj menilai perbedaan agama tidak semestinya menjadi sebuah konflik ataupun pertentangan. NU selalu menekankan Islam Nusantara, di manapun berada karena islam yang dibawa walisongo bukan memberangus budaya dan tradisi nusantara akan tetapi melebur selama tidak bertentangan dengan syariat.

"Islam nusantara menyebarkan islam dengan akulturasi tradisi dan budaya setempat bukan memberangusnya. Berbicara perbedaan agama, sudah final. Yang berpikir mengkotak-kotakkan, itu ngajinya belum tentu sudah khatam," kata Said Aqil saat Halaqoh Kebangsaan PBNU dengan tema 'Pancasila Rumah Kita, Perbedaan Adalah Rahmat' di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (26/8).

Said menjelaskan Islam Nusantara intinya tidak berbeda jauh dengan pemahaman Pancasila. Sehingga, is menambahkan Islam Nusantara merupakan warna dalam kehidupan sehari-hari untuk saling menghormati dan bergotong royong. "Demi Tuhan, ISIS dan Al-Qaeda bertentangan dengan agama Islam," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Kang Said-sapaan akrab Said Aqil Siradj- mengatakan NU selalu berkomitmen untuk menjaga kesatuan, persatuan dan kedaulatan bangsa ini. Politik kebangsaan yang telah dicontohkan para kiai NU, perlu terus diaktualisasikan dalan konteks yang segar.

Sementara Sekretaris Jenderal PBNU menuturkan acara halaqoh kebangsaan ini merupakan acara publik mengawali kepengurusan PBNU 2015-2020 hasil muktamar ke 33 di Jombang. Tujuan diadakan halaqoh, lanjutnya ingin meneguhkan komitmen kebangsaan NU.

"Bahwa modal bangsa Indonesia jika ingin maju meneguhkan Pancasila sebagai pedoman dasar dalam membangun bangsa. Selain itu,
Pancasila dalam perspektif islam sudah bentuk sangat final karena sesuai dengan al qur'an," tutur Helmy saat memberikan sambutan.

Dalam diskusi tersebut, hadir pula Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Edy Purwanto, perwakilan Persekutuan Gereja Indonesia Pendeta Albertus Patty, dan perwakilan Walubi Bhiksu YM. Dutavira

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.