AHWA Menjaga Martabat Kiai

JOMBANG- Ketua Umum DPP PKB, A. Muhaimin Iskandar mendukung sistem ahlul halli wal ahdi (AHWA) untuk menentukan Rois Am PBNU. Menurutnya sistem AHWA bisa menghilangkan money politic dalam pemilihan pemimpin tertinggi NU.
"Jadi kita dorong ahwa, kita mendukung AHWA agar tidak ada money pilitics. Partai politik gagal karena ada voting dan money politik. Masa NU mau main politik pakai uang?," kata Cak Imin usai pembukaan muktamar NU ke 33 di Jombang, Sabtu (1/8) malam.
Cak Imin menceritakan saat ini partai politik sudah tidak memakai voting dalam suksesi ketua umum. Ia menambahkan partai politik, terutama PKB memilih sistem musyawarah dalam menentukan kebijakan strategis hingga menunjuk pemimpin.
"Semua partai sudah tobat, PDIP dan PKB musyawarah tidak ada voting karena pakai uang. PAN, Pak Zul (Zulkifli Hasan) bilang ke saya, sudah kapok, tidak ada voting-votingan. Begitu juga Gerindra, melalui musyawarah tanpa voting-votingan. Masa NU mau pake voting-votingan? Memalukan!," papar Cak Imin yang juga cucu pendiri NU KH. Bisri Syansuri.
Ketika ditanya soal siapa yang layak menjadi Rois Am? Cak Imin menegaskan tidak ikut campur urusan personal karena hal itu bukan ranah PKB.
"Hah...karena itu urusan muktamar bukan PKB. Kita tidak ada urusan," tegasnya.