DPR RI Desak Pemerintah Perhatikan Puskesmas
JAKARTA- Anggota Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh mengingatkan pemerintah lebih memperhatikan Puskesmas. Sebagai fasilitas pelayanan pertama, kondisi puskesmas di daerah-daerah masih butuh perhatian baik sisi fisik bangunan maupun penunjang peralatan medis.
"Kita harus memperhatikan kondisi puskesmas-puskesmas. Jangan sampai kita membesar-besarkan rumah sakit tapi kondisi puskemas sendiri disepelekan," ujar Nihayah saat RDP dengan Kementerian Kesehatan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (01/6).
Menurut Ninik panggilan akrabnya, Puskesmas sebagai ujung tombak kesehatan bagi masyarakat. Puskesmas langsung bersentuhan dengan masyarakat dan mengetahui kebutuhan kesehatan masyarakat.
"Tolong Ibu Menteri dengan jajaran sering-sering turun kelapangan agar tahu kondisi yang sebenarnya. Ada kondisi Puskesmas di Dapil saya (Jatim III) yang kondisinya sangat memprihatinkan," imbuh aktifis perempuan ini.
Soal ketersediaan obat-obatan, Ninik menambahkan yang sering terlambat diterima Puskesmas karena permasalahan tehnis perlu dicarikan solusi. Ia menyarankan pihak Kemenkes memproduksi obat-obatan yang sering dibutuhkan masyarakat secara cepat."Kemenkes harus mempertimbangkan riset untuk memproduksi obat sendiri, memesan obat itu prosesnya sangat panjang melalui e-katalog," saran politisi asal Banyuwangi ini.
Ninik juga menyoroti temuan di Dapil lainnya seperti problem administrasi masyarakat yang menggunakan "kartu sakti" Presiden Joko Widodo. Masih banyak rumah sakit yang tidak mengerti program unggulan Presiden Jokowi tersebut karena administrasi kartu Indonesia sehat (KIS) tidak tercantum. "Rumah sakit bingung dengan kartu KIS karena belum ada administrasi khusus KIS," pungkasnya.
