Reses, HFZ dari Tongsis, Siaran, Hingga Blusukan Pasar
LOMBOK – Reses Ketua Fraksi PKB Helmy Faishal Zaini (HFZ) diisi dengan seabrek kegiatan di dapilnya Nusa Tenggara Barat (NTB). Di hari pertama Senin (15/12), menteri PDT di era SBY ini memulai temu konstituen dengan bersilaturrahim ke kediaman tokoh sentral NTB Tuan Guru Lalu Turmudzi Badruddin di Bagu, Lombok Tengah.
“Saya pertama kesini pada tahun 1996. Saat itu ditugasi Gus Dur menyiapkan Konbes NU. Tuan Guru sudah saya anggap sebagai orang tua dan tentu guru kita semua,” kata HFZ.
Di Bagu, anggota Komisi X ini juga menyapa ibu-ibu Fatayat-Muslimat, mengajar siswa-siswi SMK Qamarul Huda, dan membuka pekan olah raga sekolah. Di tempat ini dia bahkan tak malu-malu melayani permintaan siswa-siswi untuk foto tongsis bareng. HFZ kemudian melanjutkan sapa konstituen di Desa Mujur, Praya Timur. Dalam dialog dengan warga disana, dua aspirasi masuk catatan HFZ.
“Saya catat dua hal, pertama keluhan guru honorer soal gaji yang justru lebih kecil dari dana BOS yang dialokasikan untuk siswa. Kedua keluhan petani tembakau dengan pola monopoli harga ala grader yang selalu merugikan petani,” jelasnya.
HFZ kemudian bermalam di rumah warga. Keesokan harinya, Selasa (16/12), Ketua DPP PKB ini memilih blusukan ke Pasar tradisional di Sakra Timur. Disana, selain update harga sembako, HFZ juga menyempatkan diri berbelanja mangga dan ikan segar.
Lanjut menuju Desa Gegek, HFZ kemudian mengadakan tatap muka dengan masyarakat di Ponpes Ulil Albab. Hal yang sama sore harinya juga dilakukan di Ponpes Ishlahuddiny, di Kecamatan Kediri, dan di Panti Asuhan Assulami, Kecamatan lingsar. Di tempat ini HFZ juga memberikan santunan anak yatim.
Rabu keseokan harinya, HFZ melakukan diskusi ringan dengan relawan dan pengurus NU, lalu melanjutkan kegiatan pamungkasnya dengan melakukan siaran on-air di studio RRI Mataram. Dialog interaktif dengan masyarakat pendengar radio dilakukan disini. (AS)
