Berita Nasional Pojok Parlemen
FPKB: Perpustakaan Bisa Menjadi Obyek Wisata
Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB Abdul Kadir Karding sangat menginginkan langkah revitalisasi perpustakaan. Dia melihat potensi tempat membaca ini sebagai sebuah obyek kunjungan wisata.
"Perpustakaan masih dilihat sebagai penampungan orang-orang yang karirnya sudah mandek, sudah tua, dan yang akan pensiun. Maka, kita menginginkan perpustakaan ke depan memiliki daya tarik bagi masyarakat. Bahkan bisa menjadi tempat berwisata di akhir pekan," papar Karding kepada redaksi www.dpp.pkb.or.id usai melakukan kunjungan ke Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (12/9/2013).
Gagasan itu dia sodorkan setelah melihat temuan memprihatinkan di Kota Teluk itu. Para pimpinan daerah, menurutnya, masih melihat perpustakaan hanya pelengkap dan atribut biasa bagi pendidikan. Ditambah lagi paradigma masyarakat terhadap perpustakaan yang dianggap sebagai tempat penyimpanan buku semata.
"Ke depan, pemerintah pusat maupun daerah perlu mengubah paradigma soal perpustakaan dengan merekrut pustakawan profesional lewat penyediaan formasi PNS maupun pelatihan. Sehingga kelak perpustakaan menjadi rumah atau bagi masyarakat untuk membaca," harap Karding.
Sistem pengelolaan perpustakaan tak luput menjadi perhatiannya. Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan perlu dilakukan seiring dengan peningkatan anggaran untuk perpustakaan sesuai UU Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007. "Intinya alokasi anggaran untuk perpustakan 5 persen dari APBN dan APBD," jelas Karding.
Supaya bergulir cepat, Karding merasa perlu mendorong pengadaan perpustakaan yang masif di desa-desa dan komunitas terkecil. Sehingga, ujarnya, minat baca masyarakat meningkat dan akhirnya tingkat penyerapan informasi masyarakat kian bagus dengan berujung pada membaiknya kualitas hidup.
