|  | 

Berita Nasional

Cak Imin: Kekuatan Besar PKB Bukan Datang Tiba-tiba, Tapi Pengorbanan Nahdliyin Tanpa Pamrih

JAKARTA - Puncak acara Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (Harlah PKB) yang diadakan di Graha Ad-Dakhil berlangsung meriah. Acara tersebut selain dihadiri oleh ratusan kader dan anggota PKB, juga turut hadir pimpinan-pimpinan dari seluruh partai politik.

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan kepada seluruh kader PKB harus terus untuk terus konsisten membela rakyat. Cak Imin mengingatkan bahwa selutuh perjuangan PKB selama 18 tahun ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat.

"Ini perlu saya ingatkan bagi kader, para pengurus, para anggota DPR, para kader yang menduduki jabatan publik, PKB yang langsung menjadi kekuatan besar bukanlah tiba-tiba. Itu semua karena pengorbanan Nahdliyin, ulama, pesantren, yang tanpa pamrih dan dengan ikhlas membantu PKB hingga hari ini," ungkap Cak Imin dalam pidatonya, minggu 24/07

Cak Imin merefleksikan, dengan umur 18 tahun, PKB telah memiliki pengalaman. Terutama memenangkan Pemilu 2019, dimana Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden berjalan bersamaan. "Umur 18 tahun jadi modal kita untuk lebih maju, kuat, dan paling tidak bisa memenangkan pemilu 2019".

"18 Tahun lalu di Ciganjur, di depan rumah almarhum (Gus Dur) mendeklarasikan PKB. Tahun 1999, PKB langsung mengikuti pemilu pertama. Alhamdulillah satu sejarah bagi NU, bagi PKB, menjadi pemenang ketiga," kenang dia.

Cak imin pun menuturkan, panjang jalan sejarah PKB tidak lepas dari pengorbanan semua warga NU. "Itu semua karena pengorbanan Nahdliyin, ulama, pesantren, yang tanpa pamrih dan dengan ikhlas membantu PKB hingga hari ini. Saya masih ingat pemilu pertama para Nahdliyin dan Nahdliyat, mengirim konsumsi dan mencetak kaos, dan iurannya sendiri, begitu rasa cintanya," lanjut Muhaimin.

Karena itu, untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur sebelumnya, lanjut Muhaimin, perlu dilakukan revitalisasi kader dengan masyarakat. "Tantangan berikutnya, agar kita melaksanakan revitalisasi partisipasi, membangun kembali kedekatan hati kita dengan hati dan kecintaan mereka (masyarakat). Menyambung kembali cita-cita luhur dengan kinerja kita, kinerja PKB," pungkas Muhaimin.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.