Fit And Proper Test Dewas BPJS, Ning Nik Harap Ada Pengawasa Terhadap Perusahaan Nakal
JAKARTA - Komisi IX DPR hari ini akan melakukan fit and proper test terhadap calon dewan pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, senin 18/01. Uji seleksi tersebut diharapkan mampu menyaring dewan pengawas yang berkualitas.
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Nihayatul Wafiroh, memastikan calon Dewas BPJS adalah orang-orang yang berpihak pada peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka peningkatan pelayanannya.
"Jadi dewan pengawas ini bisa menjadi semacam jembatan antara BPJS dan peserta BPJS. Kita harus yakin betul pengetahuan para calon dewan pengawas terhadap persoalan BPJS selama ini," ungkap legislator yang biasa dsapa Ning Nik ini.
Neng Nik yang juga anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), mengharapkan hadirnya dewan pengawas yang lebih `bergigi`. Sebabnya, Dewas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan harus menyelesaikan berbagai persoalan yang masih dirasa kurang optimal.
"Kami ingin dewan pengawasa ini lebih tegas melakukan pengawasan terhadap jaminan hari tua (JHT) dan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan `nakal` yang tidak mendaftarkan karyawannya ke BPJS," tukasnya.
