Ratusan Fasum Rusak, Irmawan Minta Pemerintah Percepat Perbaikan

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Irmawan, meminta pemerintah mempercepat perbaikan fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat banjir dan longsor di berbagai wilayah Sumatera. Ia menegaskan bahwa pemulihan fasum menjadi kunci pembukaan akses ke daerah-daerah terisolasi serta percepatan pencarian ratusan korban yang masih hilang.
Menurut Irmawan, percepatan perbaikan fasilitas umum akan berdampak langsung pada proses pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat. “Kerusakan fasum akibat banjir dan longsor ini telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Pemerintah harus bertindak cepat agar masyarakat segera bangkit dari situasi sulit ini,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (5/12/2025), sebanyak 836 orang meninggal dunia, 509 orang masih belum ditemukan, dan 2.700 lainnya terluka. Bencana tersebut turut merusak 536 fasilitas umum, meliputi ruang terbuka publik, jaringan jalan, area pendukung, hingga fasilitas utilitas seperti jaringan air bersih dan listrik.
Kerusakan parah pada infrastruktur menyebabkan distribusi bantuan logistik dan proses evakuasi korban terhambat karena banyak jalan terputus atau tidak dapat dilalui. “Di sejumlah lokasi, penerangan jalan umum mati total sehingga pada malam hari kondisi gelap gulita dan menyulitkan proses evakuasi serta penanganan pengungsi,” tambah Irmawan.
Selain ratusan fasilitas umum, BNPB mencatat kerusakan 326 fasilitas pendidikan, 185 rumah ibadah, 25 fasilitas kesehatan, 115 gedung dan kantor pelayanan publik, serta 295 jembatan yang rusak atau terputus.
Irmawan meminta pemerintah pusat dan daerah memperkuat koordinasi serta memastikan rehabilitasi dilakukan cepat dan terukur. “Gerak cepat dalam perbaikan fasum perlu menjadi prioritas agar pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat tidak semakin tertunda,” tegasnya.
Penulis : Rach Alida Bahaweres


