|  | 

Berita Nasional

Banjir Aceh-Sumatera Berpotensi Terjadi di Kaltim, Komisi XII: Ada 1.700 Lubang Tambang yang Belum Direklamasi

JAKARTA- Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Syafruddin, menegaskan bahwa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini berada dalam kondisi sangat rawan bencana ekologis. Menurutnya, situasi tersebut setara dengan potensi bencana yang pernah terjadi di Aceh dan Sumatera.

“Kaltim sangat rawan terjadi bencana seperti di Aceh dan Sumatera. Kenapa? Karena ada sekitar 1.700 lubang tambang yang belum direklamasi,” ujar Syafruddin.

Ia mengungkapkan keprihatinannya karena hingga saat ini sebanyak 51 anak menjadi korban jiwa akibat tercebur ke lubang-lubang bekas tambang yang dibiarkan terbengkalai. Kondisi ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan tanggung jawab perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Ada banyak perusahaan tambang di Kaltim. Mereka menggunduli hutan, mencemari sungai dan sumber air,” tegas legislator asal Dapil Kaltim itu.

Melihat situasi yang kian mengkhawatirkan, Syafruddin meminta pemerintah dan lembaga terkait untuk memperketat proses perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Ketua DPW PKB Kaltim itu menekankan bahwa izin hanya boleh diberikan kepada perusahaan yang benar-benar memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan.

“Jika ada perusahaan yang mengajukan izin Amdal, tolong diperketat. Jangan sampai ada lagi perusahaan yang merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat,” tutur Syafruddin.

Syafruddin berharap langkah tegas pemerintah dapat mencegah meningkatnya kerusakan lingkungan dan memastikan keselamatan masyarakat Kaltim di masa mendatang.

Penulis : Khafidlul Ulum

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.