|  | 

Berita Nasional

Program Griya Pekerja, Komisi IX: Perlu Pengawasan Ketat agar Tepat Sasaran 

JAKARTA – Program hunian untuk pekerja yang dikoordinasi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar bersama BPJS Kesehatan mendapat dukungan banyak kalangan. Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Asep Romy Romaya berharap ada pengawasan ketat sehingga program tersebut bisa tepat sasaran.

“Program hunian untuk para pekerja ini adalah solusi bagi pekerja yang selama ini belum memiliki rumah karena harga rumah yang tinggi. Kalaupun mereka membeli rumah, jaraknya jauh dari tempat kerja dan ini ada biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban kerja para pekerja,” ungkap Asep Romy Romaya di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Dia mengatakan para pekerja memiliki hambatan memiliki hunian yang dekat lokasi kerja. Para pekerja di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) rata-rata membutuhkan waktu 1-2 jam untuk bisa sampai lokasi kerja dengan transportasi umum. “Ini kenyataan yang dihadapi para pekerja. Bayangkan saja, untuk kerja pulang pergi membutuhkan waktu 4 jam. Lelah di perjalanan ditambah lagi tekanan di kantor membuat para pekerja jadi kesulitan berkonsentrasi dan berkarya. Ini yang harus dicari solusi. Salah satunya ya dengan menyediakan hunian yang dekat dengan tempat kerja,” ungkapnya.

Legislator asal Jawa Barat ini meminta agar pelaksanaan program ini tepat sasaran. Salah satunya dengan kejelasan syarat dan persyaratan untuk mendapatkan hunian untuk pekerja. Misalnya Griya Pekerja hanya diperuntukan bagi pekerja yang belum memiliki rumah tinggal tetap. Atau kepada pekerja dengan pendapatan upah perbulan maksimal senilai UMR Jakarta. “Jangan sampai program ini dimanfaatkan dengan memberikan hunian kepada pekerja yang tidak berhak. Ini akan mencederai amanah untuk memberikan kesempatan kepada pekerja memberikan rumah yang layak dan aman ditinggal,” ungkapnya.

Asep juga meminta pembangunan hunian juga menggunakan bahan bangunan berkualitas baik dengan penataan yang apik sehingga para pekerja benar-benar mendapatkan kenyamanan ketika memilih tinggal di hunian pekerja yang disediakan oleh pemerintah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menko PM, Muhaimin Iskandar memimpin groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu pada Selasa, (5/11/2025). Selain pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu, program 10.000 hunian pekerja direncanakan di tempat yang berlokasi tidak jauh dari tempat kerja agar dapat memangkas biaya transportasi dan jarak tempuh.

Penulis : Rach Alida Bahaweres

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.