Komisi VIII DPR RI : Pemerintah Harus Gerak Cepat Tangani Banjir Tapanuli Selatan

TAPANULI SELATAN - Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Dasopang, meminta pemerintah untuk sigap melakukan mitigasi dan menangani dampak banjir yang terjadi di kawasan Tapanuli Selatan, Sumaterera Utara.
“Pemerintah harus cepat tanggap menangani banjir di Tapanuli Selatan, agar para korban terdampak terjamin kebutuhan dasarnya,” ujar kata Marwan Dasopang, Sabtu (21/12/2024).
Penanganan banjir diharapkan tidak berlarut-larut karena saat ini intensitas hujan cenderung tinggi dan jelang libur Natal dan Tahun Baru. “Jangan sampai masa liburan yang harusnya penuh kebahagiaan malah jadi berduka,” ungkap Marwan.
Banjir yang melanda Tapanuli Selatan, memberikan trauma kepada masyarakat yang terdampak. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah juga melakukan pendataan terhadap warga terdampak. Pendataan ini juga dibutuhkan untuk mengetahui bantuan apa saja yang dibutuhkan kepada korban bencana.
Selain itu, ia meminta pemerintah juga memberikan pendampingan untuk mengurangi trauma yang dialami korban banjir bandang ini. “Konseling kepada korban banjir sangat diperlukan. Terutama kepada perempuan dan anak-anak,” katanya.
Marwan, melalui timnya, telah melakukan penyaluran bantuan bagi korban banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Penyaluran bantuan yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial ini menyalurkan makanan, pakaian, selimut dan barang kebutuhan lainnya.
Banjir yang terjadi di Tapanuli Selatan ini melanda dua desa dan mengakibatkan 495 kepala keluarga (KK) terdampak. Sebanyak 385 KK di Desa Kota Tua, dan 110 KK di Desa Simaningggir. Sebanyak 250 KK terpaksa mengungsi akibat banjir bandang tersebut.