Gus Muhaimin: Penerima Bansos Harus Berdaya, Tak Boleh Seumur Hidup

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyoroti pembagian bantuan sosial (Bansos). Gus Muhaimin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar mengusulkan agar penerima bantuan sosial tidak boleh seumur hidup, agar mereka bisa mandiri dan tidak bergantung pada bantuan.
Pernyataan itu disampaikan Gus Muhaimin saat memberi pidato dalam acara pembukaan Munas Palang Merah Indonesia (PMI) ke-XXII di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).
Sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Gus Muhaimin diberi tugas untuk mengurus masyarakat, mulai dari yang miskin ekstrem, miskin, rentan miskin, sampai masayarakat yang berdaya.
Gus Muhaimin pun fokus melakukan pemberdayaan masyarakat. Menurut dia, dengan pemberdayaan, maka masyarakat yang miskin bisa menjadi berdaya. Jadi, pemberdayaan itu menjadi satu ekosistem.
“Pemberdayaan itu jadi satu ekosistem, jadi penerima bantuan tidak boleh seumur hidup jadi penerima bantuan, tapi harus berdaya dan mandiri," paparnya.
Menurut Gus Muhaimin, tugas Kemenko Pemberdayaan Masyarakat juga beririsan dengan PMI, sebab salah satu kementerian di bawahnya adalah Kementerian Sosial (Kemensos).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PKB itu juga menyampaikan apresiasi atas kinerja PMI selama ini di bawah kepemimpinan Ketua Umum Jusuf Kalla (JK).
"Di kementerian kami, ada Kementerian Sosial yang memiliki tugas tanggap darurat sekaligus rehabilitasi. Di mana sinergi dengan PMI selama ini semoga terus dilanjutkan," bebernya.
Selama ini, PMI telah memberikan dharma bakti yang sangat tulus, bahkan selalu memberikan solusi cepat di tengah krisis maupun di tengah keadaan normal. Sumbangsih PMI sangat besar bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
“Tentu prestasi-prestasi Pak JK sebagai pimpinan PMI, dengan semangat semakin cepat semakin baik akan terus menjadi bagian dari sinergi pemerintah," pungkas Gus Muhaimin.